Cerita Unik di Balik Cipta Cendikia Soccer Camp

IJL.Com- Firman Utina jadi bintang tamu pada acara Cipta Cendikia Soccer Camp 2018. Kehadiran srikandi cilik, Lovely tidak kalah mencuri perhatian.

Cipta Cendikia Soccer Camp 2018 berjalan meriah. Selama tiga hari digelar, acara tersebut sukses memberi warna berbeda di tengah masa liburan anak-anak sekolah.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Cipta Cendikia Soccer Camp punya konsep unik dengan menggabungkan nilai pendidikan juga unsur-unsur sepak bola di dalamnya. Membangun karakter tiap anak didik jadi salah satu tujuan yang ingin dicapai, tidak hanya mengasah kemampuan individu namun juga kerjasama tim.

Salah satunya lewat games belajar merajut. Titik emosi tiap anak benar-benar diasah, ada beberapa peserta yang punya tingkat kecemasan tinggi namun toh pada akhirnya tugasnya selesai dijalani.

Begitu pula dengan games tangkap ayam, water game sampai bedtime stories . Ya, semua peserta hingga pengisi materi acara ikut tenggelam dalam suasana.

Dari sekian banyak materi, yang paling ditunggu-tunggu tak lain adalah sesi coaching clinic. Sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya, 2018 ini mantan pemain sekaligus kapten Timnas Indonesia, Firman Utina ikut ambil bagian.

Tak pelak, jalannya coaching clinic makin tambah semarak. Tak bosan Firman melayani permintaan foto bersama sampai memberi goresan tanda tangan.

"Kami memang ingin mengundang salah satu sosok pesepak bola Indonesia yang bisa dijadikan teladan bagi peserta. Bukan hanya skill melainkan juga attitude-nya dan jawabannya ada di Firman Utina," ujar Kepala Sekolah Cipta Cendikia, Riesta Aprilia.

Minggu (23/12) acara puncak sekaligus penutupan usai digelar. Senyum pun mengembang dari wajah sang kepala sekolah.

Bukannya tanpa sebab, cerita unik mampir di telinga Riesta Aprilia pasca acara usia. Atmosfer Cipta Cendikia Soccer Camp 2018 nampaknya akan benar-benar sulit dilupakan para peserta.

"Alhamdulillah acara berjalan lancar. Anak-anak have fun," ujar Mimih sapaan akrab Riesta Aprilia seraya tersenyum.

"Ada orangtua bercerita ketika dijemput anaknya malah ngambek luar biasa, namanya Ega. Cemberut terus katanya sepanjang perjalanan ke rumah, benar-benar ga mau pulang sepertinya dia sudah betah di asrama," sambung Mimih tak kuasa menahan tawa.

Salah satu peserta yang hadir bahkan ada seorang perempuan kecil berusia sembilan tahun. Tidak kalah bersemangat dengan rekan-rekannya yang lain, srikandi cilik bernama Lovely jadi daya tarik tersendiri.

"Iya benar ada satu perempuan namanya Lovely. Tidak kalah semangat dia dengan anak-anak yang lain, semua sesi ia jalani," ujar Mimih.

"Dia memberi warna untuk acara kali ini. Bahkan ada orangtua menyesal tidak menyertakan anaknya yang perempuan. Satu kata untuk Lovely, keren," tegas Mimih kembali mengumbar senyum.