Cipondoh Putra Was-was Menunggu Nasib




IJL.Com- Kans Cipondoh Putra untuk menyegel tiket fase Champions 16 Besar Indonesia Junior League U-11 tergantung dengan hasil pertandingan tim lain. Asiknya memeras otak menerjang panasnya atmosfer kompetisi.

Pelatih Cipondoh Putra (Cipa) U-11, Ahmad Nawawi merasa bersyukur program latihan anak-anak asuhnya berjalan tanpa kendala di tengah suasana masa puasa bulan Ramadhan. Setidaknya, niat untuk merawat kebugaran Prayudha Dwi Ramadhan dan kawan-kawan tetap terjaga.

Anak-anak Cipa bisa dibilang sudah mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya memasuki penghujung pekan babak penyisihan grup. Di partai terakhir misalnya, mereka mampu memaksakan hasil imbang kontra ASIOP lewat gol tepat dua detik sebelum peluit panjang berbunyi.

"Alhamdulilah, program latihan masih terus berjalan meski harus dipangkas menjadi dua kali dalam seminggu. Yang terpenting, stamina anak-anak tidak drop selepas libur Idul Fitri usai," tutur Wawi.



"Ya bisa dibilang memasuki babak akhir penyisihan grup, anak-anak terlihat jelas makin kompak dan solid. Sudah ada perkembangan signifikan, tiap lini mulai menemukan porosnya," sambung Wawi.



Di sektor lini belakang, Prayudha Dwi Ramadhan semakin membuktikan kapasitasnya sebagai jenderal benteng pertahanan. Bergeser ke sektor tengah, Radja Ramadhan kian berani mewarnai kampanye serangan. Urusan pos titik serbu, Cesa Mulki Mourinho tidak malu-malu lagi mengoyak jala gawang lawan.

Wawi sendiri tak memungkiri, panasnya atmosfer kompetisi turut memaksa ia dan staf pelatih Cipa memeras otak lebih kencang. Bongkar pasang posisi pemain praktis tak bisa dihindari. Rotasi bukan sekadar pemanis di bibir saja.

"Memang di lima pekan awal babak penyisihan grup, anak-anak rasanya begitu sulit mencetak gol. Lini depan seakan tumpul dalam mengkonversikan penyelesaian akhir, baru setelah ada pemain yang dirotasi pelan-pelan, kami bisa memetik poin demi poin," ujar Wawi.



"Sebelum bertanding sudah buat ramuan tapi ternyata di atas lapangan tim lawan mengubah skema permainannya. Alhasil pelatih dipaksa memeras otak," tambah Wawi seraya tersenyum lepas.





Cipa sendiri saat ini bertengger di peringkat kelima tabel klasemen sementara Grup B Sensation dengan torehan 49 poin dari 19 laga. Ya itu artinya mereka ada di zona pemegang tiket fase Champions 16 Besar.

Namun posisi Cipa sejatinya masih jauh dari kata aman. Seperti diketahui, mereka sudah melakoni seluruh laga di babak penyisihan grup. Bandingkan dengan seteru-seteru terdekat yang masih membuntuti di bawahnya dan punya tabungan tiga sampai empat pertandingan.

Benar-benar rawan longsor. Kans untuk lolos ke fase Champions 16 Besar tergantung pula dengan hasil pertandingan tim-tim lain. 

Cipa tentu enggan terlempar dari zona delapan peringkat teratas delapan klasemen akhir hingga berujung melanjutkan nasib lewat babak Plate. Berharap yang terbaik, bersiap yang terburuk. Tunggu dan lihat.

Di IJL U-11 memang tinggal Grup B Sensation yang masih menyisakan satu pekan terakhir untuk memastikan delapan tim mana saja yang lolos ke fase Champions 16 Besar. Sejauh ini baru Alba dan Putera Utama Tambun yang sudah menyegel tiket bergengsi.

"Seperti menunggu nasib ya. Bukan hanya saya yang was-was, orangtua murid pun merasakan hal serupa," ujar Wawi seraya menghela nafas.



"Kalau dilihat dari posisi sekarang, memang sangat tipis ya peluang kami untuk ke fase Champions 16 Besar, sekitar 55 persen. Tapi nanti kita lihat seperti apa suasana pekan terakhir, bagaimanapun sepak bola bukan hitungan matematika karena semuanya bisa saja terjadi," tandas Wawi.





Berikut Tabel Klasemen Sementara IJL U-11 Grup B Sensation:





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa