IJL.Com- Penasaran. Ya, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan tensi pertandingan Cipta Cendikia Football Academy (CCFA) kontra Brazilian Soccer School (BSS) jelang peluit kick-off pekan kedua IJL Mayapada U-13 dibunyikan.
Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan CCFA jelang naik panggung di kompetisi IJL Mayapada U-13. Meski ada beberapa pemain masih dalam tahap pemulihan pasca dibekap cidera, hal itu sama sekali tidak membuat head-coach, Yance Putra ambil pusing. Mematangkan taktik sebelum turun laga jadi fokusnya sejauh ini.
Di IJL Mayapada U-13, CCFA memang tidak mau main-main. Ya, pelatih dengan lisensi C AFC sekelas Yance Putra sengaja mereka turunkan untuk mengawal aksi anak-anak di atas lapangan.
"Persiapan yang dilakukan hanya mematangkan taktikal yang sudah dibuat coach Yance sehingga ketika sudah di lapangan nanti bisa lebih optimal," jelas Hendri, asisten pelatih CCFA.
"Kondisi anak-anak cukup baik untuk saat ini, mungkin hanya ada beberapa yang mengalami cedera ringan ketika latihan dan sudah proses pemulihan," sambungnya lagi.
Soal tim lawan yang akan dihadapi yakni Brazilian Soccer School, Hendri mengaku CCFA semakin antusias. Bagi sebagian besar pemain CCFA, tim asal Bekasi itu memang sudah tidak terdengar asing di telinga.
Sudah jelas, ada semangat berlipat yang dibawa M Raffa Rolly Casillas Yasin dan kawan-kawan pada akhir pekan nanti. Apalagi CCFA di IJL Mayapada U-13 mayoritas pemainnya adalah siswa angkatan baru di Sekolah Cipta Cendikia.
"Kalau secara tim, kami belum pernah bertemu langsung dengan mereka. Tapi untuk sebagian besar individu pemain memang sudah tidak asing dengan nama BSS," ujar Hendri.
"Anak-anak CCFA untuk IJL Mayapada U-13 ini kan angkatan baru di Sekolah Cipta Cendikia, sudah jelas laga perdana kontra BSS buat mereka semakin penasaran. Banyak yang bilang ke saya sudah tidak sabar turun ke lapangan," tuturnya seraya tersenyum.
Tidak hanya pemain, jajaran pelatih CCFA pun mengaku kian penasaran. Menurutnya, laga perdana adalah momentum terbaik untuk melihat buah manis latihan CCFA yang sudah digenjot selama tiga bulan terakhir.
"Tidak hanya pemain, pelatih juga penasaran. Coach Yance mematangkan tim lewat proses latihan selama tiga bulan terakhir. Bagaimana aplikasinya saat melawan BSS, itu yang buat skuat CCFA semakin penasaran," tutup sang asisten pelatih.
Sementara BSS pun tidak kalah siapnya. Tim yang bermarkas di Legenda Football Arena, Tambun Selatan, Bekasi itu juga kian mantap menurunkan salah satu penggawa Timnas Putri Indonesia U-16, Gwen. Publik IJL pastinya akan dibuat penasaran pula dengan aksi Wonder Woman di atas rumput hijau.
"Kami semua sudah sangat siap. Mayoritas pemain jebolan Danone Nations Cup U-12, hanya dua pemain murni U-13. Jangan lupa, ada satu pemain wanita yaitu Gwen (U-14). Mereka semua sudah tidak sabar," tegas pelatih BSS, Tyhco Timmerman.
"IJL ini kompetisi yang penting bagi kami karena formatnya liga. Artinya tiap pekan progres pemain bisa terlihat, performa anak-anak bisa naik secara bertahap," jelas pelatih berkumis tebal itu.
Begitu pula soal patron di atas lapangan, BSS akan menggunakan dua formasi sebagai jurus membongkar kekuatan lawan. Yang semakin menarik, mereka juga penasaran dengan kualitas CCFA.
Nama Yance Putra rasanya juga terdengar akrab di telinga Tycho. Ya keduanya bersama-sama mengambil lisensi kepelatihan C AFC di Jawa Tengah medio April 2018 lalu. Sudah barang tentu, laga CCFA vs BSS jadi wahana terbaik untuk saling upgrade ilmu.
"Untuk bertahan BSS gunakan 4-1-4-1 sedangkan saat menyerang ada 2-3-4-1. Kian hari makin pede karena memang kami adopsi dari filanesia," jelas Tycho.