IJL.Com- Aksi-aksi heroik Bima Aidil di bawah mistar gawang M'Private Soccer School membuat barisan pemain Pro: Direct Academy (PDA) diselimuti rasa frustrasi. Meski demikian, pelatih Si Merah-Hitam, Nur Ichwan enggan larut dalam rasa kecewa.
PDA bermain lebih agresif saat jumpa M'Private Soccer School pada laga pekan pertama IJL Mayapada U-13 Grup Phenomenon, Minggu (14/10). Dikomandoi Nathan Fariel, anak-anak Jakarta Selatan itu berungkali membuat jantung pemain lawan berdegup lebih kencang.
Sayangnya, PDA belum mampu membuat M'Private Soccer School bertekuk lutut. Adalah penampilan heroik kiper Bima Aidil yang jadi sebabnya.
Berungkali Bima memang membuat barisan pemain PDA frustrasi. Tercatat ada empat penyelamatan gemilang dibukukan bocah asal Cileungsi tersebut. Dua diantaranya saat duel one by one di area kotak penalti.
Tidak hanya itu, Bima juga berperan bak sweeper untuk M'Private Soccer School. Sekilas gaya permainannya di pekan pertama lalu mirip dengan sepak terjang kiper Timnas Jerman, Manuel Neuer.
"Bima? Ya dia bagus, semoga bisa menjadi aset yang baik untuk Timnas Indonesia di masa depan," ujar Nur Ichwan, pelatih PDA.
Nur Ichwan juga menegaskan hasil imbang tanpa gol kontra M'Private Soccer School sudah membuat dirinya cukup puas. Ia mengatakan ada progres cukup signifikan yang diperlihatkan tim asuhannya di atas lapangan.
"Mengenai hasil imbang, saya sangat mengapresiasi kerja keras anak-anak di pertandingan itu, mereka sudah cukup baik mengaplikasikan hasil dari proses latihan dan menjalankan intruksi dengan bagus," tegas Iwa, sapaan akrabnya.
Perlahan tapi pasti ini yang membuat dirinya yakin PDA bisa berbicara lebih banyak di laga-laga selanjutnya. Setidaknya janji sebagai tim yang lebih tahan banting siap mereka tunjukkan dari pekan ke pekan.
"Ini langkah awal yang baik, saya akan terus berusaha membuat sesuatu yang lebih baik ini ke arah yang lebih baik lagi," tuturnya.
"Saya yakin anak-anak akan lebih baik, karena gairah dari tiap individu pemain sudah semakin muncul, dan ujungnya akan sangat membantu progres tim," tegas pelatih berkacamata itu.
Namun permainan PDA bukannya tanpa celah. Tercatat ada dua pemain mereka yang diganjar hukuman kartu kuning oleh wasit akibat melanggar pemain M'Private Soccer School.
"Seperti yang sudah saya bilang, semua pemain itu sama tidak ada yang saya beda-bedakan. Harus bekerja keras secara bersama-sama," tegas Iwa.
"Semua pemain masih banyak kekurangan. Masih banyak harus dievaluasi dari segi individu maupun secara grup," tutup juru taktik yang kini sedang sibuk menjalani rangkaian sertifikasi kepelatihan C AFC tersebut.