CISS vs Tajimalela; Ogah Terpeleset, Saling Lempar Pujian


IJL.Com- CISS tidak ingin hanya sekadar menang di laga Final Plate IJL U-11 kontra Tajimalela FA. Sementara Panser Bekasi, julukan Tajimalela punya misi menggenggam mimpi sempurna.

CISS melangkah dengan modal mentereng ke babak Final Plate IJL U-11. Di fase semifinal, tim asuhan Agus Tri Laksono itu sukses membungkam GRT Sitanala dengan skor mencolok 3-0.

CISS sendiri bermain amat ciamik, GRTS sama sekali tidak diberi nafas. 2x15 menit, Akmal Abdullah dan kawan-kawan tampil begitu superior.

Catatan itu pula yang nampaknya ingin dipertahankan CISS saat jumpa Tajimalela di laga Final Plate IJL U-11, Minggu (1/12). Tak mau hanya sekadar cetak gol lalu menang, ya saatnya kembali main cantik manjakan mata penonton.

"Persiapan kami bisa dibilang sudah cukup matang, beberapa hari terakhir fokus menjaga sentuhan bola, meminamalisir kesalahan sekecil apapun," ujar Tri.

"Kami benar-benar ingin bermain dengan menampilkan skill-skill terbaik. Semoga kondisi anak-anak bisa stabil besok hingga berujung peforma bagus," tambah Tri.

Meski demikian, Tri mengakui Tajimalela tentunya bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Soal mental, Panser Bekasi bisa dibilang sudah satu langkah lebih maju.

Tajimalela sendiri melangkah ke babak final usai menghempaskan B24HABS di semifinal lewat ujian adu penalti. Laga kental drama, penuh aksi heroik di dalamnya.

"Sampai detik ini saya masih dalami terus gaya permainan mereka, semoga kali ini CISS yang buat kejutan," ujar Tri.

Bagi Tajimalela, laga akhir pekan nanti bisa dibilang memang lebih dari hanya berlabel Final Plate IJL U-11. Ehud Mischa Efruan dan kawan-kawan pastinya ingin menggenapkan penyembuh luka pasca gagal lolos ke Fase Champions 16 Besar saat detik-detik terakhir.

Ya, meski ajang Plate levelnya ada di bawah Champions, Tajimalela tidak mau ambil pusing. Buru podium tertinggi, torehkan senyum manis di akhir kompetisi.

"CISS punya pemain yang cepat, mereka juga berani pegang bola. Kami sudah antisipasi. Tapi yang saya yakini, laga nanti akan berjalan seru karena kedua tim diperkuat pemain dengan level istimewa," ujar Sugeng.

"Sebenarnya kami tidak pasang target muluk-muluk, hasil latihan akan berbanding lurus dengan performa di atas lapangan. Yang pasti anak-anak jadi lebih termotivasi setelah gagal menembus fase Champions 16 Besar itu," tutur Sugeng.

Saat disinggung soal kemungkinan drama adu penalti, Sugeng sendiri tidak bisa menampiknya. Namun di partai final, sedikit faktor keberuntungan akan selalu jadi bumbu penyedap.

"Tidak menutup kemungkinan memang, kembali inilah sepak bola. Terkadang main bagus saja tidak cukup, butuh dewi fortuna juga," tandas Sugeng seraya tersenyum lebar.

Kedua tim sebenarnya sudah pernah bertemu di babak penyisihan grup medio 30 Juni lalu. Saat itu Tajimalela unggul dengan skor 2-0 lewat gol Ehud Mischa Efruan dan Ilham Paolo Maldini.

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa