Coba Lagi Satrio Bismo!




IJL.Com- Gagal menjadi algojo 12 pas saat jumpa M'Private Soccer School diyakini tidak akan mengurangi daya ledak seorang Satrio Bismo. Jangan takut drama titik putih, berani coba lagi!!

Satria Muda U-13 pulang dengan tangan hampa saat bentrok kontra M'Private Soccer School pada laga terakhirnya. Apa mau dikata, tim asal Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang tersebut sebenarnya sedang dijauhi dewi fortuna saja.

Bagaimana tidak, ada satu kesempatan penalti Satria Muda mentok di kaki penjaga gawang M'Private. Selain itu mereka juga terpaksa kecolongan di menit-menit akhir hingga tim lawan bisa mengunci keunggulan 1-2. Ya, ibarat peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga.

"PR yang kami bawa dari laga tersebut adalah penyelesaian akhir. Jikalau saja bisa lebih dimaksimalkan, kami bisa unggul. Termasuk soal penalti, andaikan masuk ada kemungkinan besar anak-anak bisa ambil alih permainan," ujar pelatih Satria Muda, Bakti Rosdianto.

"Konsentrasi juga berkurang di menit akhir. Sudah pasti ini jadi bahan evaluasi juga," sambung Bakti lagi.



Selama berlaga di IJL U-13 musim ini, tercatat sudah dua kali Satria Muda gagal mengkonversikan hadiah penalti menjadi sebuah gol. Seperti diketahui di laga kontra M'Private, ada Satrio Bismo yang ketiban sial.

Namun daya ledak Bismo diyakini tidak akan menipis hanya perkara gagal menjadi algojo 12 pas. Pemain-pemain besar seperti Lionel Messi dan kemarin baru saja Cristiano Ronaldo saat Juventus kontra Atalanta merasakan pil pahit serupa.

Buktinya memang Bismo langsung membayar kegagalannya tersebut lewat gol penyeimbang kedudukan. Rasa penasaran pemain bernomor punggung 20 tersebut diyakini akan terus memuncak termasuk di laga pekan ke-12 IJL U-13 saat Satria Muda jumpa GRT Soccer School, Minggu (20/12).

"Jangan takut gagal penalti, nanti kalau ada kesempatan, coba lagi," tegas Bakti.



"Saya akan selalu kasih Bismo kesempatan," tambah Bakti seraya tersenyum.



Kontribusi Bismo di skuat Satria Muda memang punya karakteristik yang terbilang mapan. Bukan hanya diandalkan untuk menjadi mesin gol namun juga sebagai penyuplai umpan-umpan aduhai dari sektor sisi sayap lapangan.

Sejauh ini sudah tiga gol disumbangkan oleh Bismo. Energinya jelas sangat amat diperlukan Satria Muda yang ingin terus menjaga asa lolos ke fase knock-out 16 Besar.

"Di luar lapangan, Bismo punya attitude yang sangat baik ke sesama pemain dan para pelatih. Rajin tambah intensitas latihan di luar jadwal rutin juga," tutur Bakti.



"Saya yakin daya juang Bismo bisa dan akan menular ke pemain Satria Muda yang lainnya," tegas Bakti.



Daya juang itu yang akan menjadi modal utama Satria Muda guna berhadapan dengan GRT Soccer School. Status tim lawan sebagai penghuni papan atas disebut justru bisa berimbas "keuntungan" tersendiri untuk Bismo dan kawan-kawan.

"GRT Soccer School termasuk tim yang punya keseimbangan saat bermain tapi saya rasa anak-anak bisa meredamnya," ujar Bakti.

"Mereka ada di papan atas, kunci kami tetap bermain tanpa beban. Anak-anak ada peluang membawa poin," tandas Bakti.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa