IJL.Com- Aksi ciamik Muhammad Daffa Prananda berbuah tiga angka untuk BMIFA. "Si kancil" begitu pandai melepas dahaga.
Mata rantai dua kekalahan beruntun akhirnya mampu diputus anak-anak BMIFA. Menghadapi Java Soccer Academy pada Minggu (25/11), tim yang bermarkas di Pintu Air 10 Sangego, Tangerang tersebut unggul dengan skor cukup meyakinkan 4-2.
Senyum semringah jelas terpancar dari wajah pelatih BMIFA, Mukti. Ia mengaku cukup puas anak-anak didiknya kini terlihat lebih "berani" meramaikan papan skor.
"Kalau melihat hasil di papan skor saya rasa cukup lumayan menggembirakan ya, modal yang bagus untuk menatap laga-laga selanjutnya," ujar Mukti.
"Tapi dari gaya permainan masih banyak yang harus diperbaiki utamanya soal konsentrasi saat sedang menghadapi serangan lawan, skema gol kedua Java Soccer Academy melalui tendangan bebas harus saya akui cukup bagus juga," sambungnya lagi.
Tanpa bermaksud mengecilkan peran pemain lain, menyorot satu nama maka adalah Daffa Prananda yang benar-benar jadi sosok pembeda untuk BMIFA di atas lapangan. Sejak peluit kick-off dibunyikan, winger jebolan IJL Elite 2017 itu berulangkali membuat pemain JSA kalang-kabut.
Posturnya yang terbilang mini memang memudahkan Daffa menyisir sisi sayap, tusukannya kerap berbuah malapetaka untuk skuat JSA. Harus ada dua sampai tiga pemain untuk menghentikan laju bocah bernomor punggung 69 itu.
Satu lagi, Daffa terbilang lihai untuk mencari ruang demi lolos dari jebakan offside. Bisa dibilang ia adalah poros daya ledak BMIFA saat mengambil serangan. Begitu sulit dihentikan jika gaya cutting inside sudah ia luncurkan di atas lapangan.
Bukti yang paling sahih, ada tiga gol dibawa pulang oleh Daffa. Tak hanya sampai disitu, satu assist matang ia sumbangkan untuk rekan setimnya, Adi Candra.
"Memang sudah jadi gaya Daffa memainkan bola dengan tusukan-tusukannya. Dalam laga kali ini perannya sebagai target-man betul-betul ia maksimalkan dengan baik," tutur Mukti.
"Jikalau saja ia bisa lebih tenang lagi mungkin ada lebih dari tiga gol diciptakan," sambung pelatih berlisensi C AFC itu seraya tersenyum.
Kemenangan atas JSA memang ibarat pelepas dahaga untuk BMIFA. Setidaknya asa Daffa dan kawan-kawan untuk lolos ke fase knock-out 16 Besar bisa terus dijaga.
BMIFA sendiri saat ini merangsek ke peringkat kedelapan klasemen sementara Grup Sensation dengan raihan enam angka dari tiga laga. Mukti pun kian optimis anak-anak asuhnya dapat melangkah lebih jauh.
"Dari pekan ke pekan persaingan untuk lolos ke babak knock-out pastinya akan semakin ketat, tapi dari sisi materi pemain BMIFA sudah mulai membaik. Saya tetap optimis anak-anak bisa terus melangkah lebih jauh dan setidaknya kemenangan lawan JSA bisa jadi awalan. Tapi kami harus ingat untuk tetap kerja keras sebab masih ada 10 pertandingan ke depan," tandas Mukti.