IJL.Com- All Star Galapuri perlahan ingin membuktikan kelasnya di kompetisi IJL Mayapada 2018 (U-11). Ada nama Damar Bhawono yang layak dapat bintang.
Masih terjebak di dasar klasemen bukan halangan bagi anak-anak All Star Galapuri U-11 untuk terus tampil maksimal. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, tim asal Jakarta Barat itu selalu menjanjikan penampilan dengan gaya spartan siapaun lawannnya di atas lapangan.
Hal itu yang terjadi di pekan kedelapan pada Minggu (8/4). Di laga perdana, tim asuhan Munir itu mampu membawa pulang poin penuh saat jumpa Tik Tak Football First (1-0).
Gol tunggal Damar Bhawono jadi penentu kemenangan All Star Galapuri ke gawang Tik Tak. Bukan itu saja, sepakan penalti tim lawan juga mampu mereka mentahkan di ujung pertandingan. Dramatis sekali.
"Waktu lawan Tik-Tak kita hanya menang presentase menyerang, sedikit lebih unggul. Mungkin pengaruh lapangan sedikit becek, ASG beruntung saja bisa cetak satu gol karena bola licin terlepas dari kiper lawan," beber Munir, sang pelatih.
Sayang di laga kedua, tren positif itu harus terhenti. All Star Galapuri harus rela menyerah di tangan Maesa Cijantung dengan skor tipis 0-1.
"Sama seperti melawan Tik-Tak, kontra Maesa sebenarnya kekuatan berimbang. Penilaian saya, Maesa lebih unggul di lapangan tengah sementara ASG mnyerang dari sayap kiri dan kana untuk menyiasati kondisi lapangan. Ya akibat faktor konsentrasi kami harus kebobolan di menit akhir," ujar Munir.
"Tapi tidak mengapa, melawan Maesa saya salut lihat fighting spirit anak-anak, orangtua pemain pun mengatakan hal sama. Ada pengaruh latihan intensif jadi kondisi ASG semakin oke," sambungnya.
Walau demikian, banyak sisi positif didapat Munir saat laga kontra Tik Tak Football First dan Maesa Cijantung kemarin. Satu yang pasti semakin nyetelnya penampilan Damar Bhawono menjadi ruh permainan All Star Galapuri.
Damar memang tampil sangat elegan di pekan kedelapan kemarin. Ia jadi pemain yang paling banyak menguasai bola dan melakukan operan sempurna saat jumpa Tik Tak Football First. Tidak sampai disitu, saat melawan Maesa Cijantung dirinya jadi pemain yang paling banyak dijatuhkan oleh lawan. Dari sektor sayap kiri-kanan, pemain ini bergerak lepas mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya.
"Damar memang saya siapkan jadi kartu as, dia memang berbakat dan selalu memberi pengaruh besar. Harus diakui, dia adalah pilar untuk ASG U-11," tegas Munir.
Munir menambahkan Damar memang tipe pemain yang bisa jadi pembeda untuk tim asuhannya saat ini. Tidak hanya berbalut skill aduhai, gelandang dengan nomor punggung 13 itu juga punya jiwa leader hingga berguna sebagai penyambung lidah strategi pelatih di atas lapangan.
"Bisa dibilang, dia ini pemain senior di ASG, gabung sejak 2013 karena mayoritas anak-anak ASG ini baru semua. Bersama Daffa rekannya, ia bisa disebut pemimpin di tim ini," ujarnya.
"Satu lagi, ia pandai memberikan motivasi untuk rekan-rekan setimnya. Maunya saya sih, dia bisa jadi penyambung lidah saya di atas lapangan juga. Kalau melihat dua laga kemain, saya ingin beri nilai 8,3 untuk Damar," ujar Munir seraya tersenyum.
Pernyataan Munir memang benar adanya. Seperti diketahui, dua kemenangan ASG sepanjang IJL Mayapada 2018 berjalan ada peran besar Damar. Satu gol sebelumnya ia torehkan ke gawang Gelora Poetra di pekan ketiga lalu.
Satu hal yang paling menarik pula, penampilan All Star Galapuri seakan mengkikuti jejak Hizbul Wathan Soccer Club pasca kedatangan pelatih IJL Elite, Washiyatul Akmal di markas latihan mereka. Bukan tidak mungkin, Damar Bhawono dan kawan-kawan membuat kejutan lebih besar di laga-laga selanjutnya.
Galapuri sendiri saat ini ada di peringkat ke-10 klasemen sementara IJL Mayapada 2018. Dari delapan laga ada catatan memasukan dua gol dan kemasukan 12.