Damar Wiratama: Hati Lapang, Jiwa Besar




IJL.Com- Butuh hati yang lapang untuk menjadi seorang penjaga gawang seperti yang ditunjukkan Damar Wiratama. Tak peduli sempat dipandang sebelah mata. 

All Star Galapuri tampil heroik dalam lanjutan laga pekan ketiga Indonesia Junior League (IJL) U-9, Minggu (27/2). Dua hasil imbang berhasil diamankan, salah satunya saat memaksa sang jawara bertahan, FIFA Farmel gigit jari. 

Barikade pertahanan All Stars Galapuri memang tampil super heroik. Dibombardir tanpa henti oleh pasukan Farmel tak membuat mereka lempar handuk lebih cepat.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah sang penjaga gawang, Damar Wiratama. Begitu tabah menjinakkan badai, hati yang lapang dengan jiwa besar. 

"Awalnya dulu pas gabung di All Star Galapuri saya posisinya bek tapi kemudian saya pindah jadi kiper karena ga ada yang mau jadi penjaga gawang," ujar Damar. 



"Yasudah daripada ga ada mau yang jadi kiper, saya siap saja," tambah Damar. 



Lambat laun, Damar semakin nyaman berdiri di bawah mistar gawang. Ia bisa dibilang juga punya motivasi tersendiri meski tak jarang dipandang sebelah mata. 

"Ya mungkin karena badan saya yang terlalu besar jadi ada saja yang meremehkan. Tapi itu jadi motivasi saya untuk rajin berlatih," seru Damar. 

"Itu karena saya mengidolakan Manuel Neuer dan Oliver Kahn," sambungnya lagi. 



Untuk ukuran pemain seusianya, pilihan Damar menjadikan Kahn sebagai panutan jelas bikin dahi berkenyit. Pasalnya, era kejayaan 'Si Gorilla' (julukan Kahn) jauh terjadi sebelum Damar lahir. 

Namun arus teknologi mengubah segalanya. Karakteristik Kahn yang berapi-api baik saat berseragam Timnas Jerman dan Bayern Muenchen sudah menghipnotis Damar.

"Kan sekarang zamannya YouTube, jadi gampang cari aksinya Oliver Kahn," ujar Damar. 

"Saya suka gayanya Kahn. Sangat tegas dan tidak kenal rasa takut," tandas Damar. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa