Demas Haryo Gaungkan Gerakan 5M




IJL.Com- Lebih banyak beraktivitas di rumah tidak membuat juru gedor andalan ASIOP U-11, Demas Haryo Damarino jadi mati gaya. Gerakan 3M saja dirasa belumlah cukup.

Penghuni lini depan ASIOP di kancah Indonesia Junior League (IJL) U-11 musim 2020/2021, Demas Haryo Damarino berani blak-blakan soal suasana hatinya saat ini. Ada ruang rindu berkecamuk dalam dada. Bukan tanpa alasan, semua karena sepak bola, olahraga yang digilainya.

Terakhir kali Demas berlaga di IJL U-11 terjadi pada 29 November 2020. Sayangnya kala itu ASIOP mendapat hasil yang kurang memuaskan karena ditekuk Putera Utama Tambun (0-1) dan berbagi angka kontra Metro Kukusan (0-0).

Berniat membawa ASIOP masuk ke trek positif lagi, misi Demas tertunda untuk sementara waktu. Seperti diketahui roda kompetisi IJL terpaksa diliburkan kembali karena adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pulau Jawa-Bali untuk menekan rantai penyebaran Covid-19 yang tak kunjung landai di Tanah Air.

"Kangen berkompetisi lagi. Bayangin, saya sampai dua kali beli sepatu yang akhirnya sekarang kekecilan karena kebanyakan liburnya," ujar Demas tak kuasa menahan tawa.

"Rindu sekali ketemu lagi sama teman-teman di ASIOP, tegur sapa dengan pemain dari tim lawan yang sekarang cuma bisa lewat Instagram. Dilan saja sih kalah ini sama saya nahan rindunya," sambung bocah yang mengaku fans berat Bayern Muenchen seraya kembali melempar tawa.



Meski harus tergenang malarindu, Demas jelas ogah mati gaya. Kebanyakan beraktivitas di rumah banyak pelajaran baru ia dapat agar lebih bisa mandiri.

"Harus bisa jaga mood pastinya kalau kebanyakan di rumah. Seperti minta waktu sebentar ke mama untuk izin buka handphone lalu lihat skill-skill pemain bola dari YouTube," ungkap Demas.

"Oh iya, saya sekarang jadi bisa buat jus sendiri. Bayam, wortel, nanas, apel, brokoli, jeruk ditambah buah naga semuanya dicampur jadi satu. Enak rasanya loh," ujar Demas sambil berpromosi.





Demas meyakini, butuh kesadaran dari diri sendiri agar virus Covid-19 enggan menghinggap. Gerakan 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) dirasa belum cukup.

Ya, membuat jus juga bisa jadi salah satu cara menangkal pergerakan si virus. Tambah lagi, menjaga iman. Lengkap, 5M!

"Jusnya benaran enak, bikin ketagihan, sehat lagi karena buatan sendiri. Covid-19 membuat mata saya menjadi terbuka agar tidak pernah lupa sama Allah SWT dengan menjaga imun dan iman," tutur Demas.

"Harus tambah rajin. Ya rajin mandi, bersih-bersih dan shalat. Sepatu bola yang biasanya saya cuci seminggu sekali tapi sekarang baru pakai sekali pulang latihan langsung dicuci. Dari sekolahku selalu diajarkan, bersih itu sebagian dari iman," ucap Demas sambil tersenyum lebar.



Belum lama ini, tepatnya 10 Januari lalu, Demas juga baru merayakan hari jadinya Kado spesial ia dapat dari barisan pemain Timnas Indonesia U-19.

Kado yang berasa seperti multivitamin untuk Demas. Yap, tegakan kepala untuk kembali jauh lebih kuat.

"Kemarin waktu saya ulang tahun dikasih video ucapan selamat dari kakak-kakak di Timnas U-19. Itu nge-charge sekali, sekarang kan banyak libur karena PSBB jadi meski harus latihan sendiri di rumah bisa timbul semangatnya lagi," terang Demas.



"Ada simpanan uang juga dari hadiah ulang tahun sama acara khitan yang lalu, sengaja saya belikan Al-Qur'an untuk dibagikan ke beberapa teman dan santunan anak yatim piatu," tandas Demas berucap penuh syukur.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa