IJL.Com- Partai sarat gengsi bertajuk Derby Tangerang Selatan akan mewarnai pekan pertama IJL Mayapada U-13 antara Indonesia Rising Star (IRS) kontra Villa 2000. Alih-alih tebar psy-war, kedua pelatih justru asik saling lempar pujian.
Kick-off IJL Mayapada U-13, Minggu (14/10) dipastikan akan banyak menyita perhatian penonton yang memadati Stadion Mini Cisauk. Salah satu laga yang paling ditunggu-tunggu tak lain adalah partai Derby Tangerang Selatan yang mempertemukan IRS, kesebelasan asal Ciputat versus Villa 2000, pasukan dari Pamulang.
Selayaknya sebuah partai derby, motivasi jelas semakin berapi-api. IRS contohnya, sang juru taktik yakni Sulistyo Hartono menegaskan tim asuhannya sudah siap tempur 100 persen.
"Sedikit mundurnya kick-off IJL Mayapada U-13 kemarin kami manfaatkan semaksimal mungkin. Permainan IRS memang belum sempurna, saat laga ujicoba terakhir kontra Abstrax FA anak-anak bermasalah dalam hal konsistensi terutama memasuki menit 15 sampai 20," beber Sulistyo.
"Ada semangat untuk menjadi lebih baik pasca ujicoba tersebut. Ya pembuktiannya di pertandingan akhir pekan ini. Saya bisa katakan anak-anak sudah siap 100 persen," tegas Komeng, sapaan akrab Sulistyo.
Meski demikian, Komeng menambahkan ia masih harus banyak putar otak. Semangat menggebu-gebu anak asuhnya bisa saja berbalik menjadi senjata makam tuan.
Dalam hal ini, fisik pemain IRS masih jadi sorotan utama. Bukan tidak mungkin, setelah Abstrax FA giliran Villa 2000 yang menghukum tim asuhannya.
"Banyak hal positif didapat usai laga ujicoba kontra Abstrax FA. Di sesi latihan tim beberapa hari terakhir, saya fokus membentuk fisik anak-anak terutama untuk kepentingan transisi di atas lapangan," ungkap pelatih berlisensi C AFC itu.
"Mobilitas anak-anak jadi sia-sia kalau stamina mereka kedodoran apalagi jika sudah bicara lebar dan panjang lapangan. Ya, ini masih jadi PR saya sebagai pelatih terutama untuk meracik komposisi tim karena yang akan dihadapi nanti adalah Villa 2000," tambahnya.
Satu Guru Satu Ilmu
Yang menarik, kedua pelatih baik dari IRS dan Villa 2000 sudah sama-sama saling kenal. Komeng bahkan menyebutnya satu guru satu ilmu.
"Om Dogol di Villa 2000. Dia panutan saya, tipe pelatih yang sangat sabar menangani anak-anak. Sudah sejak kelas 2 SMP kenal beliau, rumah kami juga berdekatan," ujar Komeng.
"Dedikasinya bersama Villa 2000 sangat luar biasa. Kehormatan besar bisa bertemu dan adu taktik dengan om Dogol. Saya sangat mengapresiasi beliau," sambungnya.
Villa 2000 pun tidak kalah siapnya. Euforia hasil gemilang saat berlaga di Gothia Cup China 2018 masih tertanam dalam dada Fachry Ghulam dan kawan-kawan.
"Kondisi anak-anak sampai saat ini bagus, tidak ada kendala," tegas pelatih Villa 2000, Dogol Hariyadi.
"Bicara mental, mereka sedang tinggi-tingginya usai meraih peringkat tiga besar di China kemarin. Soal formasi di atas lapangan, saya masih menyesuaikan dengan karakteristik lawan di IJL Mayapada U-13 nanti," lanjut Dogol.
Dogol juga menyadari lawan yang akan dihadapi anak asuhnya nanti punya kekuatan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Materi pemain IRS bahkan ia sebut sedikit lebih baik daripada Villa 2000.
Entah memilih untuk merendah atau bagaimana, Dogol juga tak ragu memberi pujian setinggi langit untuk juniornya, Sulistyo Hartono. Ia meyakini koleganya tersebut bisa menjadi pelatih yang diperhitungkan di kompetisi IJL Mayapada U-13.
"IRS mungkin jauh lebih siap, ada beberapa pemain mereka yang saya kenal. Satu lagi kehadiran Sulistyo Hartono harus diwaspadai," ujar Dogol.
"Dia ini pelatih muda yang sangat potensial, pandai mengubah alur permainan, lebih hebat lah dari saya. Kita pernah sama-sama belajar jadi laga derby nanti akan berjalan seru," tutup Dogol seraya tersenyum.