IJL.Com- Tidak ada kata menyerah dalam kamus anak-anak Salfas Soccer yang berkompetisi di kancah Indonesia Junior League U-11. Nafas itu masih ada dan kian terjaga.
Salfas Soccer memetik hasil gemilang dalam lanjutan laga pekan kedelapan IJL U-11, Minggu (4/4). Ini untuk pertama kalinya tim besutan Yusep Sopian tersebut pulang dengan torehan poin sempurna dari dua partai yang dilakoni.
Surya Bakti Cilegon ditekuk lewat skor meyakinkan tiga gol tanpa balas. Berikutnya, giliran sang jawara bertahan yakni Giras Soccer School dibungkam dengan skor tipis 2-1.
Pelatih Salfas, Yusep Sopian mengaku puas dengan performa impresif yang ditorehkan Juan Muhammad Nasri dan kawan-kawan. Patut dicatat, setidaknya bara api itu tak pernah padam.
Pasalnya dari pekan ke pekan, gaya permainan Salfas bisa dibilang semakin menemukan karakterisik terbaiknya. Telat panas tak jadi soal, progres alon-alon asal kelakon bukan sekadar isapan jempol.
"Secara keseluruhan, performa anak-anak sudah begitu baik. Setidaknya kami pelan-pelan bisa memperbaiki peringkat di tabel klasemen," ujar Yusep.
"Yang terpenting, anak-anak sudah mau menunjukkan ingin terus berusaha maksimal karena di IJL kami ingin fokus ke pemantapan jam terbang, pengalaman bermain dan mental bertanding," sambung Yusep.
Di tabel klasemen sementara Grup A Phenomenon, Salfas saat ini bertengger di peringkat ke-10. Peluang untuk melaju ke fase Champions 16 Besar masih ada meski begitu tipis seadanya.
Meski demikian hal tersebut diyakini Yusep tidak akan membuat anak-anak didiknya jadi patah arang. Satu laga tersisa di babak penyisihan grup pada akhir pekan ini kontra M'Private Soccer School, tidak ada istilah bermain dengan setengah hati.
Yusep berani menggaransi deru nafas Salfas masih terjaga. Baterai daya tempur justru makin terisi penuh sebelum libur kompetisi memasuki bulan puasa dan lebaran. Ya,lLanjutkan sampai titik keringat penghabisan.
"Butuh faktor keberuntungan memang bagi kami untuk lolos ke fase Champions 16 Besar," ujar Yusep.
"Tapi apapun hasilnya nanti di tabel klasemen, kami tidak akan pernah kenal kata menyerah. Optimisme itu masih ada, satu pertandingan tersisa harus ditutup dengan komitmen tinggi. Anak-anak begitu semangat untuk memperbaiki peringkat," tegas Yusep.
