IJL.Com- Peluit kick-off Indonesia Junior League U-11 kembali memanggil anak-anak Tunas Asa Soccer School. Saatnya kembali menyatukan asa.
Tunas Asa akan kembali menjalani kiprahnya di kancah IJL U-11 pada Minggu (25/10). Seperti diketahui, tim yang bermarkas di Cipayung, Jakarta Timur itu sudah terlalu lama menepi dari rumput hijau.
Terakhir kali mereka berlaga pada 6 September 2020 saat pekan pertama IJL U-11 bergulir. Setelahnya, Tunas Asa harus rela menerima penyegaran jadwal pertandingan sampai yang terakhir, kebijakan manajemen IJL meliburkan roda kompetisi guna perawatan lapangan.
Meski demikian, Paskalis Marcos selaku pelatih Tunas Asa menegaskan anak-anak asuhnya tidak akan pernah kehilangan asa barang satu detik pun. Amino dan antusiasme tetap terjaga dari seluruh sektor penunjang sinergi.
"Tidak pernah kehilangan animo dan antusiasme, anak-anak justru semakin semangat menunggu laga yang akan datang walaupun sempat ada kenyataan beberapa pekan diliburkan. Itu semua karena dukungan tanpa henti dari Ibu Fitri (Ketua Umum Tunas Asa), manajemen, koordinator tim dan tentunya orangtua," tegas Marcos.
"Semoga proses latihan selama libur kemarin berujung hasil yang terbaik. Sekali lagi, animo dan antusiasme kami tetap terjaga," sambung Marcos seraya tersenyum.
Berkaca dari laga pekan pertama yang sudah berlalu, Marcos mengakui masih punya banyak pekerjaan rumah. Seperti diketahui, saat bentrok kontra Tajimalela FA dan Serpong Jaya, total ada delapan gol bersarang di gawang mereka.
"Lini pertahanan jadi bahan evaluasi terbesar, harus ada upaya semaksimal mungkin untuk lebih fokus menjaga sektor belakang dari ancaman pemain lawan," jelas Marcos.
"Saya akui sangat luar biasa persaingan di kompetisi IJL ini, tapi anak-anak Tunas Asa tentunya juga punya motivasi ingin menunjukkan penampilan terbaik untuk mendapat hasil terbaik buah dari proses latihan," ujar Marcos.
Dari jadwal pekan ketiga IJL U-11 yang sudah dirilis, Tunas Asa akan meladeni permainan Putera Utama Tambun dan Metro Kukusan. Bicara target, Marcos sendiri ogah memasang misi terlalu tinggi.
Ya, don't worry be happy. Filosofi nothing to lose jadi sandaran Tunas Asa guna setia merawat asa.
"Sebagai tim debutan, kami tidak terlalu memasang target tinggi-tinggi. Tujuan kami yang paling penting anak-anak bisa bermain dengan penuh rasa gembira di IJL," tandas Marcos.
