IJL.Com- Putra Sejati U-11 semakin memperpanjang "mimpi buruk" ASTAM di laga final Indonesia Junior League. Dua gol M Isfandyar jadi kunci tertunduk lemasnya Fernanda Dwi Sutrisna dan kawan-kawan.
Tidak salah rasanya jika menyebut ASTAM vs Putra Sejati sebagai final ideal kompetisi IJL Mayapada 2018 (U-11). Drama tiga gol di partai puncak jadi bukti ketatnya persaingan kedua tim meraih gelar mahkota juara.
Pada menit-menit awal pertandingan, Putra Sejati langsung berinisiatif membangun serangan. Tanpa ragu tim asal Jakarta Barat itu menggedor pertahanan ASTAM yang dikomandoi Christian Deo Putra Lambok.
Gebrakan awal Putra Sejati terbilang berbuah positif. Solo run Isfandyar di sisi sayap mampu mengecoh empat pemain ASTAM. Berbekal kecepatan tinggi, sepakan deras nan tajam bak roket ia luncurkan ke gawang ASTAM. Hasilnya, bola bersarang tepat di pojok kanan gawang M Tegar Fahrizi. Putra Sejati unggul 1-0.
Gol cepat dari Putra Sejati nampaknya sedikit membuat pemain ASTAM kaget. Dua menit kemudian, Isfandyar kembali jadi hantu menakutkan untuk ASTAM. Lagi-lagi gol ciamik nan berkelas mampu diceploskan pemain bernomor punggung 23 tersebut.
Terlambat panas, dua gol cepat dari Putra Sejati seperti membangunkan ASTAM dari tidurnya. Serangan sporadis dilancarkan ASTAM di sisa jalannya laga babak pertama. Tercatat ada dua tendangan keras pemain mereka hanya menerpa mistar gawang. Skor 2-0 untuk Putra Sejati bertahan sampai turun minum.
Pada babak kedua, penampilan ASTAM jauh lebih membaik. Bisa dibilang separuh lapangan mampu mereka kuasai, tanpa ampun Putra Sejati dikepung habis-habisan. Gol penyambung nafas akhirnya tercipta di menit ke-19 lewat Ryan Halim memanfaatkan skema tendangan bebas Christian Deo. Skor berubah 2-1.
11 menit jelang laga bubar, praktis ASTAM mengandalkan skema total football demi menyamakan kedudukan, sesekali Putra Sejati juga kerap membidik peluang sekecil apapun melalui counter-attack hingga bola mati. Namun fokusnya pemain belakang Putra Sejati sudah membuat barisan pemain ASTAM frustrasi. Hingga peluit panjang dibunyikan skor tetap 2-1 untuk Putra Sejati sebagai bukti gelar juara IJL Mayapada 2018.
-------
Sementara di perebutan tempat ketiga, SS Gagak Rimang mampu menyudahi perlawanan Serpong Jaya melalui babak perpanjangan waktu. Sempat tertinggal terlebih dahulu melalui Ahmad Zaky di menit keenam tidak membuat anak asuh Choirul Anam menyerah. Permainan spartan tetap mereka keluarkan sepanjang pertandingan hingga mampu menyamakan kedudukan di menit ke-17 melalui kaki Nazriel Saputra. Pada babak perpanjangan waktu Rivandino jadi pahlawan kemenangan SS Gagak Rimang.
--------
Sedangkan pada ajang plate cup, Sparta 1979 masih terlalu kuat untuk Villa 2000. Sempat diwarnai gol bunuh diri pada menit keenam, dua gol Al Fatih Eka Putra (26') dan Rifal (28') jadi pelengkap kemenangan anak-anak Limo, Depok atas Black Orange. Satu gol yang ditorehkan Rifal juga jadi kunci keberhasilan dirinya meraih gelar top-skorer IJL Mayapada 2018 dengan total 16 gol.
---------
Di laga perang bintang, perang taktik jadi warna tersendiri di atas lapangan. Baik dari Phenomenon (Robin Meilast) dan Latif (Serpong Jaya) memang seperti tidak mau kalah dengan memaksimalkan seluruh kekuatan pemainnya. Skema bola-bola mati juga kerap jadi andalan.
Namun, aksi cemerlang kiper kedua tim membuat pertandingan All Stars berjalan sepi gol. Alhasil skor 0-0 jadi penanda bunyi peluit panjang pertandingan.
===================================
Distribusi gelar juara IJL Mayapada 2018 U-11:
Champions: Putra Sejati
Runner-up: ASTAM
Peringkat ke-3 : SS Gagak Rimang
Plate-Cup: Sparta 1979
Tim Fair-Play: Serpong Jaya
Top Skorer: Rifal (Sparta)
Pemain Terbaik: Fernanda Dwi Sutrisna (ASTAM)
Kiper Terbaik: M Farel Wardana (Putra Sejati)