E Team Bergairah Melukis Warna Baru

 


IJL.Com- Impian E Team Soccer School untuk naik pentas di panggung Indonesia Junior League akhirnya kesampaian. Gairah sudah kelihatan demi melukis warna baru.

E Team Soccer School menjadi salah satu wajah debutan yang siap meramaikan gelaran Indonesia Junior League (IJL) musim 2024. Enggan setengah-setengah, tiket dari dua kategori (U-9 & U-11) langsung digenggam.

Faktanya, E Team memang sudah mendambakan tampil di pentas IJL. Namun memang, rezeki tim yang bermarkas di Semper, Jakarta Utara tersebut baru musim ini.

"Sebenarnya waktu 2020 kami sempat berniat untuk mendaftar, ketika langsung berhubungan dengan almarhum bapak Rezza Mahaputra Lubis (founder IJL) namun sayangnya kami masih terganjal verifikasi," ujar Isman Sibnun, manajer tim E Team.



"2024 ini setelahnya semuanya sudah siap, kami mencoba untuk mendaftar lagi. Alhamdulillah diberi kesempatan. Senang dan bangga tentunya karena saya tahu IJL kompetisi yang dikelola secara profesional baik dari segi penjadwalan pertandingan dan jam kick-off," tambah Jimmy sapaan akrabnya.



Tak heran, kesempatan berharga yang sudah ada di depan mata enggan disia-siakan oleh armada E Team. Terjun di IJL bagi mereka ibarat sedang melukis warna baru di atas kanvas.

"Tim-tim yang sudah kelihatan untuk tampil di IJL musim 2024 ini membuat kami semakin bersemangat dan tak sabar untuk segera tampil. Anak-anak sangat antusias, itu yang juga dirasakan oleh orangtua," seru Jimmy.



"Kami menyebut IJL ini seperti warna baru. Ada tantangan yang harus dijalani karena sekali lagi, saya tahu betul IJL itu dikelola secara profesional artinya kami sebagai tim kontestan pun juga dituntut demikian. Kami akan banyak belajar dari kompetisi IJL nanti tidak hanya pemain tapi juga pelatih dan orangtua murid," jelas Jimmy.



Sebagai bukti kesungguhan, E Team sudah siap menerjunkan sekitar 20 pemain untuk di kategori U-9. Sedangkan di level U-11, 24 amunisi bakal ikut mencoba menjawab tantangan.

Ya, jatuh bangun mengikuti derasnya kompetisi IJL nampaknya sudah siap dilakoni E Team. Jangan heran, aroma kejutan disiapkan.

"Sistem kompetisi yang dibentuk IJL nantinya akan menjadi tolak ukur proses latihan yang kami jalani. Ketemu lawan-lawan baru tentunya membuat penasaran juga," tutur Jimmy.



"Alhamdulillah memang orangtua murid sudah terbiasa dengan sistem liga yang biasanya akan memakan waktu empat sampai lima bulan karena justru itu yang E Team cari untuk menempa mental dan rasa percaya diri anak-anak," tandas Jimmy.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa