IJL.Com- Kecerdikan Eko Budi Prabowo memompa gairah bertanding anak-anak asuhnya berbuah tiket babak Semifinal Champions Indonesia Junior League (IJL) U-9 untuk FIFA Farmel. Pantas saja ada filosofi kertas putih.
FIFA Farmel melangkah dengan tegap ke babak Semifinal Champions IJL U-9. Hasil tersebut diraih Ozil Raffa dan kawan-kawan usai menumpas perlawanan FU15FA dan Revolution Soccer di fase 6 Besar, Minggu (20/8).
Tampil sangat enerjik dan enjoy jadi kunci kemenangan FIFA Farmel. Kecerdikan sang pelatih, Eko Budi Prabowo memompa gairah bertanding anak-anak asuhnya juga tak bisa dipinggirkan.
"Alhamdulillah, anak-anak tampil sangat enjoy. Yang penting mereka bermain sesuai instruksi. Solid dan tidak saling menyalahkan," jelas Eko.
"Anak-anak bermain sesuai kapasitasnya," sambung Eko lagi.
Ya, bagi Eko, tidak ada pemain yang dinomorsatukan di skuat FIFA Farmel asuhannya. Itu yang justru jadi senjata di atas lapangan.
Padahal di awal musim, FIFA Farmel sempat keteteran. Namun lambat laun, performa meyakinkan mulai muncul ke permukaan.
"Tidak ada yang saya buat lebih menonjol, dalam artian semua sama, seperti yang saya bilang tadi, mereka semua bermain sesuai kapasitasnya. Bermain nyaman saja itu sudah cukup," terang Eko.
"Ya mengutamakan team-work ibarat menyusun kepingan puzzle," sambung Eko lagi.
Selain itu, Eko juga menggunakan filosofi kertas putih untuk menggambarkan kekuatan FIFA Farmel U-9. Baginya itu adalah bagian seni dalam pembinaan sepak bola usia dini.
"Saya memang sering dirotasi untuk kembali ke skuat U-9. Membangun dan merancang lagi," terang Eko.
"Anak-anak ini seperti kertas putih. Tinggal kita mau tulis atau mewarnai apa supaya mereka bisa berkembang sesuai kapasitasnya," tegas Eko.