IJL.Com- Gelaran IJL musim 2019 bisa jadi ajang pembuktian terbaik untuk bek Putra Sejati, Muhammad Fachri Aidil. Beringas di dalam, kalem di luar.
Muhammad Fachri Aidil jadi pemain yang punya penampilan paling konsisten berkaca dari 10 laga yang sudah dilakoni Putra Sejati U-11. Tipe bek dengan karakteristik lugas, tak kenal kompromi dan sigap dalam urusan duel satu lawan satu.
Kemampuan Fachri melepaskan intersep adalah yang terbaik di kelasnya. Ia juga dibekali body charge tangguh, terbilang jarang penyerang lawan lolos dari sergapannya. Keras namun tidak sampai menjurus kasar bak batu karang di tengah lautan lepas.
Beberapa kali Fachri muncul sebagai orang pertama yang memutus rantai serangan tim lawan. Bek dengan skill reading the game kelas wahid pada gelaran IJL U-11 disamping Taffarel Daviano (Alba FC) dan Shaviq An Naufal (Young Warrior FA).
Stabilnya penampilan Fachri tidak lepas dari jam terbang yang ia miliki. Seperti diketahui, bek bernomor punggung lima itu adalah bagian dari skuat Putra Sejati yang meraih gelar juara IJL U-11 musim 2018 lalu.
2019 ini, Fachri diyakini jauh lebih siap dibanding musim sebelumnya. Bukan tidak mungkin jika terus menunjukkan tingkat konsistensi tinggi dirinya bisa meneruskan tradisi Putra Sejati yang kerap mengirimkan wakilnya untuk masuk gerbong pemain IJL Elite.
"Dia bek yang sangat disiplin di sisi kiri pertahanan kami. Bisa jadi ia banyak ambil pelajaran dari IJL musim lalu sehingga 2019 ini bisa jauh lebih siap untuk bersinar," terang pelatih Putra Sejati, Lucky Nurdiansyah.
"Fachri juga pemain serba bisa, ia cukup taktis bermain sebagai gelandang bertahan bahkan striker," tambah Lucky.
Yang menarik, di balik "beringasnya" Fachri saat sedang merumput, ia termasuk tipe anak pendiam jika sudah berada di luar lapangan. Ya, amat berbeda 180 derajat.
Fachri seperti menyimpan energi tersembunyi yang selalu siap ia limpahkan hanya saat berseragam Putra Sejati. Fachri "Hulk" Aidil? Tidak berlebihan rasanya.
"Di luar lapangan, Fachri ini kalem sekali bahkan agak pemalu. Sebagai pelatih, saya juga harus lebih jeli untuk bisa berkomunikasi dengan dirinya," ujar Lucky.
"Tapi kalau sudah di atas lapangan, jangan ragukan totalitas Fachri. Dia petarung yang tidak pernah mau kalah bertarung," tegas Lucky.