IJL.Com- Hanya mampu menonton partai ASTAM versus Serpong Jaya dari pinggir lapangan membuat Ridho Anggun Sekartaji kapok. Laga kontra M'Private Soccer School saatnya tumpahkan rasa geregetan.
Dihadiahi dua kartu kuning oleh wasit pada babak fase knock-out 16 Besar IJL U-13 saat jumpa Laskar Pelangi menjadi pelajaran amat berharga untuk pemain ASTAM, Ridho Anggun Sekartaji. Pasalnya, di laga perempatfinal versus Serpong Jaya, dirinya terpaksa absen.
Praktis, Ridho hanya bisa termenung di pinggir lapangan melihat perjuangan rekan-rekan setimnya dalam laga bertajuk Derby Tangerang Selatan tersebut. Sesekali terlihat ia memang nampak begitu sangat gelisah.
"Geregetan banget rasanya, mau ikut main," ujar Ridho.
"Dua kartu kuning di laga sebelumnya betul-betul menjadi pelajaran berharga buat buat saya secara pribadi. Harus lebih dewasa saat bermain, harus pintar-pintar mengatur emosi," sambung Ridho.
Beruntung memang pasukan ASTAM punya mental kelas unggul. Meskipun sempat tertinggal terlebih dahulu sampai 10 menit jelang laga bubar, dua gol Alfin Alfareza jadi penentu langkah tim asuhan Sopian Hadi tersebut untuk melangkah ke babak semifinal.
Praktis saat peluit panjang dibunyikan, Ridho ikut larut dalam euforia kemenangan ASTAM. Tanpa ragu ia langsung masuk ke dalam lapangan, memberi pelukan hangat untuk rekan-rekan setimnya yang sudah berjuang sampai tetes keringat penghabisan.
"Jujur, hanya bisa menonton membuat saya jadi tambah tegang, karena saya sadar sekarang IJL U-13 sudah mulai memasuki babak sistem gugur," ujar Ridho.
Akhir pekan nanti, Ridho sudah bisa kembali bermain membela ASTAM di babak semifinal. Seperti diketahui, kesebelasan yang bermarkas di Pondok Cabe, Tangerang Selatan itu akan berhadapan dengan M'Private Soccer School.
"Lebih mempersiapkan stamina selebihnya fokus menjalani latihan tim dengan lebih intensif. Saya ingin tumpahkan rasa geregetan kemarin di laga melawan M'Private," pungkas Ridho.