IJL.Com- Kiper Indonesia Rising Star (IRS), Muhammad Apriansyah paham betul dengan betapa dahsyatnya kekuatan Garec's. Drama adu penalti? No problem!
Berhasil membawa IRS melenggang ke babak semifinal IJL U-13 sebelumnya sama sekali tidak pernah terlintas dalam benak sang penjaga gawang, Muhammad Apriansyah. Bisa dibilang saat ini Ariel, sapaan akrabnya seperti terbang di awang-awang menembus tapal batas mimpi.
Ariel memang pantas bangga. Sejak pekan pertama hingga sekarang, dirinya sama sekali tidak pernah absen berdiri di bawah mistar gawang IRS. Dari membendung Villa 2000 sampai menahan bala gempuran ASIOP.
Laga kontra ASIOP bisa jadi pertandingan yang tak bisa terlupakan oleh Ariel. Bersama IRS, ia sukses mematahkan prediksi banyak orang. Nama besar Mutiara dari Senayan tidak lantas membuat lutut Ariel gemetar.
"Serangan ASIOP begitu luar biasa sehingga kami kami pun memilih untuk bertahan demi mengimbangi permainan mereka," ujar Ariel.
"Ada sedikit rasa was-was, panik, deg-degan bercampur jadi satu. Tapi dengan percaya diri, saya yakin saya mampu untuk memenangkan pertandingan. Ketika peluit panjang dibunyikan, saya benar-benar terharu," tambah Ariel lagi.
Meski demikian, Ariel paham dirinya tak boleh larut dalam euforia. Akhir pekan nanti, Garec's sudah menunggu di babak semifinal.
IRS dan Garec's sendiri sebelumnya sudah pernah bertemu di babak penyisihan grup. Saat itu kedua tim harus puas bermain imbang dengan skor 1-1.
Ariel masih ingat betul saat itu sang kolega, Juno Radia Deida harus memungut bola dari gawangnya lewat sepakan tajam penyerang Garec's, Daffa Satrio. Jelas, ia tidak ingin bernasib sama dengan rekan setimnya tersebut.
"Tidak ada yang paling saya waspadai dari Garec's karena semua pemain dari lini belakang sambil depan semua sama bahayanya," ujar Ariel.
"Adu penalti? Insya Allah, saya sudah siap," tegas Ariel.