Fairuz Farhan: Menyerap Jurus Zlatan Ibrahimovic




IJL.Com- Wajah Fairuz Farhan masih tersipu malu usai dinobatkan sebagai pahlawan kemenangan Sparta atas Putera Utama Tambun. Ingin bermain cerdas nan mematikan laksana Zlatan Ibrahimovic.

Sparta mampu pulang dengan senyum semringah dalam lanjutan laga pekan kesembilan Indonesia Junior League U-13 yang berlangsung pada Kamis (26/11). Berhadapan dengan Putera Utama Tambun, tim asuhan Muhammad Husen unggul dengan skor tipis 2-1.

Gol penentu kemenangan lahir dari kaki amunisi lini depan, Fairuz Farhan Al Radlin . Menit ke-36, ia membuktikan kelasnya sebagai pahlawan (bukan) kesiangan untuk Sparta.

"Pastinya bangga dan senang sekali. Bukan pertandingan yang mudah karena Putera Utama Tambun tampil ngotot terutama lini belakang mereka," ujar Fairuz.



"Tapi gol ini bukan milik saya saja tapi juga rekan-rekan setim, punya semua pemain Sparta," sambung Fairuz dengan wajah tersipu malu.



Di Sparta memanggul angka keramat yakni nomor punggung sembilan, Fairuz sadar betul tugas yang tersemat dalam pundaknya. Meski demikian ia mengaku sama sekali tidak merasa terbebani.

Nama bomber AC Milan, Zlatan Ibrahimovic jadi tonggak pegangan. Menurutnya, ada satu jurus dari "Ibrakadabra" yang ingin ia bawa tiap kali mengolah si kulit bundar di atas rumput hijau.

"Dari Ibrahimovic saya belajar bagaimana seorang striker itu harus bekerja dengan cerdas," tegas Fairuz.

"Kuat, berani dan berkarakter. Buktinya di usia yang sudah tidak muda lagi Ibra masih rajin bikin gol di AC Milan," sambung Fairuz seraya tersenyum.



Seperti diketahui, di usianya yang sudah menginjak 39 tahun, kapasitas Ibra sebagai mesin gol masih tidak terbantahkan di AC Milan. Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Umur hanyalah sekadar angka bagi penyerang kelahiran Malmo, Swedia tersebut.

Gol-gol yang dicetak Ibra bisa dibilang banyak dalam kategori "anti-mainstream" alias tidak biasa hingga membuat mata pecinta dunia si kulit bundar terbelalak. Dari tendangan kalajengking tembakan salto dengan jarak 25 meter. Ya, tidak salah memang Fairus menyebut sang idola sebagai juru gedor cerdas.

Mengikuti "jejak" Ibrahimovic pula yang kerap berurusan dengan wasit, Fairuz harus rela menerima ganjaran kartu kuning dari sang pengadil. Terlalu bersemangat hingga sampai lupa mengontrol diri membuat dirinya banyak berkaca.

"Iya, maaf agak sedikit emosi, ya karena seperti yang saya bilang Putera Utama Tambun tampil ngotot sekali, sama-sama tidak mau kalah. Agak terpancing tadi," ujar Fairuz mencoba tersenyum lepas.



"Pastinya kartu kuning dijadikan pelajaran juga. Ini penting supaya ke depannya saya tidak hanya harus cerdas tapi juga pakai kepala dingin," tandas Fairuz seraya kembali mengumbar senyum.



Dari lima laga yang sudah dilakoni, empat gol disumbangkan oleh Fairuz, sama seperti rekan setimnya, Muhammad Erhan Abu Fathir. Pada tabel klasemen sementara Grup A Phenomenon, Sparta ia bawa ke jajaran papan atas menempel pemuncak singgasana, Alba FC sembari menjaga asa untuk lolos ke fase knock-out 16 Besar.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa