IJL.Com- Faizal Edza Putra tahu betul arti kata sportivitas di atas rumput hijau. Hasil di papan skor bukan tolak ukur. 

SSB Pondok Bambu masih harus bersusah payah menjinakkan peta persaingan di gelaran Indonesia Junior League U-9. Pada akhir pekan kemarin, badai kembali menerpa hingga mereka terpaksa takluk di tangan Maesa Cijantung dan ISA Marzuki Bandriawan. 

Meskipun demikian, secara progres permainan, ada sinyal signifikan ditunjukkan. Bentuk perlawanan yang diperagakan sempat membuat Maesa dan ISA Marzuki Bandriawan cukup kelimpungan. 

Tak hanya dari sisi permainan, bentuk rasa sportivitas tinggi juga ditunjukkan. Salah satu aktor utamanya adalah Faizal Edza Putra. 

Komentator pertandingan bahkan berulang kali melempar pujian untuk Faizal. Gayanya yang sportif membuat pertandingan yang panas menjadi lebih adem. 

"Sikap sportif lebih penting daripada kemenangan. Kita kan main bola supaya punya banyak teman," ujar Faizal. 

"Kalau lawan terjatuh dan dibantu untuk bangun kan bagian dari sikap sportif. Itu juga pesan dari pelatih sebelum bertanding," tambah Faizal. 

Faizal memang punya tugas "menjatuhkan" lawan karena posisinya adalah seorang prajurit lini belakang. Namun itu bukan jadi alasan jadi lupa diri. 

"Saya senang jadi bek karena mengidolakan Sergio Ramos dan Pepe," ujar Faizal. 

"Soalnya kalau lihat mereka berdua, pertahanan selalu aman dan lebih kuat. Dan dari lini belakang juga bisa membantu tim meraih hasil maksimal," tambah Faizal. 

Ya meskipun mengidolakan Sergio Ramos dan Pepe yang identik dengan bek sangar, Faizal tak pernah lupa membawa senyuman. Jangan heran, SSB Pondok Bambu selalu bermain adem tiap pekan meskipun saat ini masih belum beranjak dari dasar klasemen. 

"Saya dan teman-teman mau terus berjuang, siapa tahu nanti dikasih bonus kemenangan," tutur Faizal. 

"Saya paling ingat waktu lawan Indonesia Muda Utara di pekan pertama, pertandingan seru dan ada teman saya hampir bikin gol. Jadi harus lebih semangat lagi," tandas Faizal seraya melempar senyum.