FIFA Farmel Pintar-pintar Atur Rem dan Gas




IJL.Com- Selama bulan puasa, pelatih FIFA Farmel U-9 yakni Eko Budi Prabowo sengaja menurunkan frekuensi latihan anak-anak asuhnya. Atur rem dan gas sebelum merapat ke jalur lagi.

FIFA Farmel U-9 mulai atur siasat di masa jeda kompetisi Indonesia Junior League. Frekuensi latihan yang menurun selama bulan puasa jadi keniscayaan yang dihadapi dengan sangat bijak oleh sang pelatih, Eko Budi Prabowo.

Eko sendiri mengakui sengaja menurunkan frekuensi latihan anak-anak asuhnya. Bisa jadi ini salah satu trik untuk menjaga mood Ananda Raka Wibowo dan kawan-kawan agar tetap merasakan dahaga dan lapar mencium aroma semerbak rumput hijau.

"Selama bulan puasa ini frekuensi latihan anak-anak memang sedikit saya turunkan. Tapi tentunya ada pekerjaan rumah dimana anak-anak wajib menjaga kondisi dengan latihan mandiri," ujar Eko.



"Kekhawatiran kondisi anak-anak menurun pastinya ada. Tapi karena masa puasa seperti ini, saya juga tidak memaksakan para pemain untuk wajib latihan bersama. Saya sangat memaklumi niatan anak-anak yang ingin fokus beribadah dan puasa penuh," tambah Eko seraya tersenyum.





Pintar-pintar atur rem dan gas jelas jadi istilah paling tepat. FIFA Farmel tentu tak mau kenal kalimat turun mesin begitu kembali ke jalur medan laga.

"Setelah bulan puasa, baru saya gaspol lagi untuk latihan," tegas Eko dengan nada penuh semangat tinggi.



Seperti diketahui, petualangan FIFA Farmel di kancah IJL U-9 akan berlanjut ke fase Champions 16 Besar. Tergabung di Grup A, anak-anak 'Jawara Rajawali' bisa dibilang menjadi buruan utama tiga calon lawannya yakni ASIOP, Jayakarta dan SSJ Kota Bogor.

Bukan tanpa sebab, FIFA Farmel lolos ke fase bergengsi dengan predikat juara babak penyisihan Grup Phenomenon. Ya wajar saja kini jadi banyak tim yang berlomba-lomba untuk "menjatuhkan" mereka.

"Saat pertama kali melihat hasil pembagian grup, saya langsung membayangkan sangat ketatnya peta persaingan. Setuju sekali kalau disebut grup paling sengit," ujar Eko.

"Bagi saya, terima kasih kalau banyak lawan yang ingin bertemu dengan kami. Semakin banyak lawan yang ingin bertemu, semakin banyak juga yang menjadi kawan untuk anak-anak. Lawan yang harus dihadapi itu sebenarnya bukan musuh tapi kawan bermain," tutur Eko seraya tersenyum.





Eko seperti ingin memberi pesan kalau anak-anak asuhnya harus merendah untuk meroket. Datang dengan predikat mentereng tidak lantas membuat mereka jadi lupa daratan.

"Berkaca dari babak penyisihan grup, PR kami tentunya tetap masih banyak. Intinya saya fokus ke depan dan apapun hasilnya itu yang terbaik untuk anak-anak," pungkas Eko.






Berikut Bagan Fase Champions 16 Besar IJL U-9:



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa