Fighting Spirit Itu Bernama Akademi Persib Bogor




IJL.Com- Meskipun harus rela mengakui keunggulan Alba dengan skor mencolok, 10 pemain Akademi Persib Bogor tetap layak pulang dengan kepala tegak. Fighting spirit itu ada, hapus air mata 'Maung Ngora'! 

Akademi Persib Bogor (APB) dipaksa menyerah saat bersua dengan Alba dalam lanjutan laga pekan kedelapan Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (14/5). Hanya dengan berkekuatan 10 pemain, tim besutan Anugerah Junnedy Yahya tersebut takluk dengan skor mencolok 0-4.

Namun, bukan anak-anak 'Maung Ngora' namanya jika tanpa perlawanan. Meski nafas terengah-engah dengan kekuatan timpang, mereka mampu memaksa Alba gigit jari sampai turun minum. 

Tapi apa daya, di interval kedua kelelahan luar biasa sudah menggelayuti tubuh Muhammad Fairuz Al Zamail dan kawan-kawan. Alba pun unggul lewat catatan empat gol tanpa balas. 

Ditemui sesuai pertandingan, wajah Nanu (sapaan akrab Anugerah Junnedy Yahya) nampak tak ada raut kekecewaan berlebih. Ya, ia justru bangga dengan fighting spirit kelas wahid yang sudah dipertontonkan anak-anak didiknya. 

"Deg-degan sepanjang pertandingan. Tantangan yang jadi kenyataan, namun cukup menyenangkan rasanya melihat fighting spirit anak-anak," ujar Nanu seraya tersenyum. 



"Buat saya bagaimana cara anak-anak yang sudah bisa bertahan sampai ujung laga dengan emosi dan stamina terkuras habis sangatlah luar biasa. Mereka sudah menumpahkan segalanya, saya ingin beri rasa hormat dan apresiasi setinggi-tingginya," tambah Nanu. 



Nanu mengakui tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi timnya pasca libur lebaran usai. Keutuhan tim otomatis harus ia susun kembali demi kembali ke jalur permainan terbaik. 

"H-1 sebelum pertandingan awalnya optimis setidaknya bisa bawa 12 pemain tetapi sayang tiba-tiba datang kabar kalau kekuatan terpaksa berkurang karena beberapa anak ada acara mendadak. Banyak pelajaran diambil sebagai modal jika ingin menjadi pemain profesional, terutama soal komitmen dan konsistensi," tegas Nanu. 





"10 pemain yang datang hari ini melawan Alba menunjukkan apa itu komitmen dan konsistensi. Sekali lagi, saya benar-benar salut dengan fighting spirit mereka," seru Nanu seraya melempar senyum. 



Nanu pun dengan cepat meminta anak-anak asuhnya segera melupakan kekalahan dari Alba. Menurutnya, ada air mata yang harus ditebus pada pekan-pekan selanjutnya. 

Seperti diketahui, setelah peluit panjang dibunyikan, satu pemain Akademi Persib Bogor terisak-isak tak kuasa menahan air mata. Meski demikian, Nanu meyakini adalah proses menempa mental mulai dipupuk dari balik pahitnya kekalahan. 

"Oh iya, dia menangis karena merasa bersalah setelah buat pelanggaran di kotak terlarang alhasil kami dapat hukuman penalti. Ya memang sebagai orang terakhir harus ambil keputusan dan terjadilah," tutur Nanu. 

"Saya sudah meminta untuk melupakannya. Kembali lagi ke proses latihan, nanti dari balik itu semua ada mental yang bisa dipupuk. Sekali lagi, saya sudah sangat bangga melihat fighting spirit yang nyata ada dari anak-anak," pungkas Nanu. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa