IJL.Com- Laga bertajuk 'final kepagian' di kancah Indonesia Junior League U-13 kontra FIFA Farmel sudah siap dilakoni skuat SMPIT Taruma FA. Otak-atik strategi khusus demi meredam tim bertabur bintang.
Dalam kurun waktu dua pekan terakhir, pelatih SMPIT Taruma FA U-13, Nurman Roby bisa dibilang tidur kurang nyenyak. Pasca mengantarkan anak-anak asuhnya ke fase knock-out 8 Besar, pekerjaan rumah justru kian menumpuk.
Berkaca dari kemenangan di laga 16 Besar saat jumpa Indonesia Rising Star, Roby dengan sigap langsung mengidentifikasi masalah. Skor akhir 2-1 bukannya tanpa celah.
"Kami sudah evaluasi dari pertandingan lawan IRS. Yang membuat saya kurang puas adalah efektivitas anak-anak untuk bermain lebih cepat, mungkin salah satunya faktor dari libur lebaran yang lumayan cukup panjang sehingga fisik pemain menurun," jelas Roby.
"Selama dua pekan kemarin, kami sedang otak-atik terus untuk perbaikan permainan yang diinginkan. Laga uji coba pun sudah digelar guna mengukur apakah strategi yang akan diterapkan sudah berjalan dengan baik atau belum," seru Roby.
Strategi matang memang harus jadi modal Pascal Triandra dan kawan-kawan jika ingin terus melangkah ke level selanjutnya. Apalagi di fase knock-out 8 Besar, mereka akan berjodoh dengan FIFA Farmel.
Pertemuan SMPIT Taruma versus FIFA Farmel bisa dibilang masuk dalam kategori 'final kepagian'. Bukan tanpa sebab mengingat kedua tim punya rekor tidak terkalahkan sejauh ini dengan gaya permainan kolektivitas tingkat tinggi dan sedap dipandang mata.
Perang perebutan dominasi lini tengah diramal tak bisa terelakkan. Skuat SMPIT Taruma punya sosok game-maker dalam wajah Fithran Widho. Sementara FIFA Farmel tak lain tak bukan ada gelandang paling berpengaruh di kompetisi IJL U-13 sekaligus jebolan IJL Elite, Satrio Mega Insan.
"Kami sudah siapkan strategi khusus untuk meredam tim yang bisa dibilang bertabur bintang seperti FIFA Farmel. Saya dan anak-anak sudah mengamati gaya permainan mereka baik secara langsung maupun melihat rekaman pertandingan," jelas Roby.
"Pastinya ada persiapan non-teknis yang perlu diracik juga. Motivasi tinggi akan saya sampaikan ke anak-anak agar semangat mereka bisa berlebih lagi sehingga tidak demam panggung. Mental bagus, itu kunci paling utama sebenarnya," tegas pelatih asal Kebumen, Jawa Tengah tersebut.
Sebenarnya tidak menutup kemungkinan pula laga antara SMPIT Taruma dan FIFA Farmel ditutup dengan drama adu penalti. Untuk yang satu ini, Roby menegaskan anak-anak didiknya sudah siap lahir batin.
"Dari sebelum fase knock-out, rutinitas latihan anak-anak saya selalu selingi skenario adu penalti," tandas Roby dengan nada penuh keyakinan.
Berikut Jadwal & Bagan 8 Besar IJL U-13:
