IJL.Com- Pesta gol ke gawang FIFA Farmel belum cukup untuk mengantarkan FU15FA ke babak Semifinal Champions IJL U-11. Meski demikian, tetes keringat Ahmad Falih dan kawan-kawan tidak ada yang jatuh sia-sia.

Bola itu bundar, sepak bola bukan hitungan matematika. Nukilan kalimat tersebut memang bukan hanya sekadar dongeng pengantar tidur semata. Prediksi bisa muncul berseliweran, tapi toh hasilnya akan ditentukan di atas lapangan. Titik!

FU15FA misalnya yang datang ke babak fase Champions 16 Besar IJL U-11 dengan modal mentereng saat babak penyisihan grup. Namun apa daya, derasnya arus persaingan memaksa Firman Utina Boys merelakan tiket semifinal ke seteru terdekatnya, Sparta.

Total raihan sembilan poin belum cukup mampu untuk mengantarkan FU15FA ke babak semifinal. Rekening tabungan anak asuh Sunandar Boro hanya kalah selisih satu angka dari Sparta.

Seperti diketahui, dari tiga laga, FU15FA menorehkan hasil dua menang dan satu kalah. Satu-satunya kekalahan yang diderita Firman Utina Boys terjadi saat laga pembuka kontra Sparta. Gol cepat pemain tim lawan, Qomaruddin di menit kedua jadi biang keroknya.

Secara garis permainan di atas lapangan, FU15FA memang terlihat lebih jauh mendominasi jalannya laga. Sayang, mereka masih dijauhi dewi fortuna, disamping itu kokohnya penampilan kiper Sparta, Abdun Kais yang begitu heroik jatuh bangun menyelamatkan gawangnya juga jadi salah satu batu penghalang terbesar.

"Terselip rasa kecewa karena gagal lolos itu pasti ada. Tidak hanya pemain yang merasakan tetapi juga suporter kami," ujar Nandar.

"Tapi secara keseluruhan saya puas dengan penampilan anak-anak, mereka sudah berjuang sampai menit-menit terakhir, itu yang paling buat saya salut," sambung Nandar.

Walaupun demikian, tidak ada yang perlu ditangisi di balik kegagalan FU15FA melaju ke babak bergengsi. Ya, setidaknya pesta gol ke gawang FIFA Farmel lewat skor mencolok 5-1 di partai penutup sudah jadi bukti mereka mampu berdikari (berdiri di atas kaki sendiri).

El capitano FU15FA, Ahmad Falih jadi fenomena lewat sumbangan tiga golnya. Lebih daripada itu, aksi-aksi ciamik di tiap jengkal lini rumput hijau anak-anak Firman Utina Boys benar-benar sudah cukup sukses memanjakan mata penonton.

Sikap respect suporter FU15FA yang begitu setia hadir memadati Lapangan Nirwana Park Sawangan pun tidak ketinggalan patut mendapat apresiasi. Tiket semifinal boleh melayang, namun perjuangan Falih dan kawan-kawan begitu layak untuk dikenang.

"Jujur, saya sangat terkejut dengan pesta gol anak-anak ke gawang Farmel. Itu tidak lepas dari motivasi mereka yang tidak terbendung usai ditekuk Sparta," ujar Nandar.