IJL.Com- Anak-anak FU15FA dipastikan tidak akan pernah kehabisan "bensin" saat berlaga di kancah Indonesia Junior League U-11. Bahan bakar empat sehat lima sempurna selalu setia menemani sebagai simbol silaturahmi.
Bermain tiga laga dalam satu hari di tengah terjalnya medan laga hingga cuaca yang kerap berganti tidak membuat anak-anak FU15FA U-11 ambil pusing. Buktinya, tim asuhan Sabrin Paera tersebut setidaknya mampu membawa pulang poin-poin krusial pada laga pekan ketiga IJL U-11, Minggu (6/11) saat berbagi angka dengan Stoni, melumat Sukabumi Pro Soccer dan hampir saja memaksa Bimba AIUEO bertekuk lutut.
Meski harus mengakui keunggulan Bimba AIUEO padahal sempat unggul dua gol terlebih dahulu, sejatinya 'Firman Utina Boys' tetap pantas pulang dengan kepala tegak. Mereka juga beruntung disokong barisan suporter yang begitu setia mendampingi baik suka maupun duka.
Tidak percaya? Tengok saja kesibukan 'dapur darurat' yang nampak sangat heboh menyambut barisan pahlawan cilik. Segala minuman dan makanan siap santap menjadi simbol kuatnya tali kebersamaan keluarga FU15FA.
Ya, perut anak-anak FU15FA dijamin tidak akan keroncongan saat mengejar si kulit bundar. Bahan bakar selalu terjaga, pantang kehabisan bensin, tancap gas!
"Bagi kami, sikap orangtua adalah contoh bagi anak-anaknya. Ya memang mempersiapkan hidangan ini semua bukannya tanpa istilah repot sana-sini tapi inilah arti dari saling mengisi," ujar Arlia Anwar, ibunda dari kapten FU15FA, Alan Fikri.
"Sepak bola itu kan kerjasama tim, kami sebagai suporter juga patut menerapkan itu. Ini bagian untuk memotivasi anak-anak juga. Kalau melihat orangtua kompak, pun begitu energi tersalur ke pemain dan pelatih di lapangan," sambung Lia seraya tersenyum.
Lia sendiri meyakini, sepak bola adalah hiburan. Akhir pekan, mendampingi buat hati berlaga tak ubahnya ajang piknik untuk melepas penat.
"Ha-ha-ha iya berasa piknik. Bawa meja, bawa tikar. Sepak bola itu kan harus bawa kabar gembira ya, ya intinya kita semua ingin bersenang-senang di sini," tutur Lia.
"Kami tidak menekankan anak-anak harus menang, menang dan menang tapi setidaknya bisa bermain bagus nanti hasilnya tinggal mengikuti. Kan semuanya diawali dari rasa gembira itu," sambung Lia.
Lia sendiri menambahkan, makanan serta minuman yang disuguhkan untuk Alan Fikri dan kawan-kawan bukannya tanpa konsultasi dengan jajaran pelatih FU15FA. Ya, semuanya ada dasar 4 sehat 5 sempurna.
"Anak-anak tidak banyak permintaan soal makanan atau minuman. Kami juga konsultasi dengan pelatih supaya asupan gizinya seimbang baik dari sebelum dan sesudah pertandingan. Ada yang boleh dan tidak boleh. Semua sudah diatur sesuai saran arahan pelatih," jelas Lia.
"Makanan dan minuman ini bisa dibilang seperti sinergi pemain, pelatih dan orangtua. Selepas pertandingan, santap bersama. Kekeluargaan tetap nomor satu, itu yang juga selalu ditanamkan pendiri FU15FA, Firman Utina ke kami semua. Tidak ada yang dibeda-bedakan karena sepak bola mengajarkan kebersamaan," tandas Lia.