IJL.Com- Kembali lagi mencicipi hingar bingar kompetisi Indonesia Junior League sempat membuat lutut penggawa GRT Sitanala, Gahral Zhafiq gemetar. Cetak gol berujung hati plong.

Kompetisi IJL sejatinya memang bukan arena yang asing untuk Gahral. 2017 lalu, kerasnya atmosfer pertandingan sampai manisnya gelar juara pernah dicicipi saat berseragam FU15FA U-11.

Pantas saja kenangan tersebut masih tersimpan rapi dalam hati Gahral. Momen manis yang ingin ia ulangi kembali bersama GRTS U-13 di kancah IJL musim 2020.

Ada cerita unik terungkap setelah Gahral "absen" dua tahun di IJL. Ya, ini soal rindu yang harus terbalaskan.

"Lutut saya gemetar pas pertandingan dimulai, apalagi saat peluit kick-off dibunyikan, langsung teringat waktu momen juara 2017 lalu," tutur Gahral.



"Mudah-mudahan bisa diulangi lagi meski GRTS adalah tim debutan," sambung Gahral seraya tersenyum.



Harapan Gahral pelan-pelan terbuka. Pada pekan pertama IJL U-13 2020 Sabtu kemarin, GRTS mendulang poin penuh usai membungkam tetangga sekota, BMIFA dengan skor 2-0.

Gahral turut mencetak gol pada laga tersebut sebagai kunci pembuka kemenangan GRTS di menit ketujuh. Selebihnya, peran sentral sebagai gelandang jangkar GRTS sukses dilakoni.

Mirip-mirip Eka Ramdani (Persib Bandung) dan Syamsul Chaeruddin (PSM Makassar) pada masa jayanya, Gahral begitu kokoh menjadi pilar lini tengan GRTS. Fisik tangguh disokong visi bermain ciamik.

"Jujur, begitu bikin gol, hati saya langsung plong, lega banget dan lutut tidak gemetar lagi," ungkap Gahral seraya tersenyum.



"Terimakasih pada Yang Maha Kuasa, pelatih, rekan setim dan tentu doa orangtua. Semoga gol ini tidak membuat saya cepat puas, semakin giat berlatih karena sudah tahu betul panasnya IJL jadi tidak boleh lengah," tandas pemain jebolan IJL All Stars 2017 itu.