IJL.Com- Belum selesai PR di sektor lini depan, kini pelatih Garec's U-11, Fahmi Ramdan dibuat puyeng saat menoleh ke arah bawah mistar gawang. Disuntik faktor X, waktunya tepis krisis.
Garec's masih terus berusaha menemukan rel permainan terbaiknya di kompetisi IJL U-11. Dari delapan laga, tim yang bermarkas di Cengkareng itu harus puas mendulang hasil tiga seri dan lima kalah.
Di pertandingan terakhir, anak asuh Fahmi Ramdan terpaksa mengakui keunggulan Salfas Soccer dan berbagai angka kontra SS Gagak Rimang. Alih-alih berkurang, PR Fahmi justru semakin bertambah.
"Semua lini tak luput dari evaluasi tapi paling kelihatan ada di sektor penjaga gawang. Kiper utama Garec's sementara harus absen karena baru menjalani khitanan, masih pemulihan alhasil belum bisa kembali menjalani proses latihan," ungkap Fahmi.
"Saat ini saya menggunakan Radit Dwi Ramadani (striker) untuk menambal absennya Fathir Rafri. Jujur, masih sedikit agak was-was sebenarnya," ujar Fahmi lagi.
Meski demikian, Fahmi mengaku salut dengan pengorbanan Radit demi keutuhan skuat Garec's. Tidak mudah memang untuk menjalani peran sebagai kiper dadakan di tengah semakin sengitnya atmosfer persaingan.
Namun bukan tidak mungkin Radit bisa mengambil hikmah besar di balik absennya sang kolega. Di level sepak bola akar rumput, semua posisi memang kudu dicoba, sekadar aji mumpung pun tak jadi masalah.
"Saya sendiri yang tunjuk Radit, kebetulan sebelum kompetisi IJL bergulir, dia pernah menjajal latihan kiper," seru Fahmi.
"Alhamdulillah Radit tidak menolak karena dia tahu temannya sedang menjalani khitanan jadi harus berani ambil risiko untuk membantu tim," tambah Fahmi seraya tersenyum lebar.
Radit memang tidak perlu minder berdiri di bawah mistar gawang Garec's. Percaya pada diri sendiri adalah senjata terbaik mehanan bala gempuran tim lawan.
Tidak ada salahnya pula Radit meniru seniornya di skuat U-13, Farrell Damara yang akhir pekan kemarin baru saja keluar sebagai pahlawan Garec's di laga fase knock-out 16 Besar melawan KMJR. Seperti diketahui saat itu Farrel berhasil menepis dua tendangan pemain lawan dalam drama adu penalti. Modalnya? Balutan percaya diri.
"Anggapan krisis penjaga gawang itu tidak sepenuhnya benar, di posisi kiper saya sebenarnya memiliki banyak opsi pilihan karena ada dua pemain yang dulunya adalah mantan penjaga gawang. Semoga Radit bisa terinspirasi dengan Farrel," seru Fahmi.
"Mereka tahu kakak-kakaknya sukses melaju ke perempatfinal IJL. Di balik itu saya ingatkan agar latihan intens dan disiplin adalah kunci utamanya jika ingin mengikuti jejak manis skuat U-13, setidaknya akhir pekan nanti kami bisa mulai, ya semoga bisa cicipi kemenangan perdana," tandas Fahmi.
Sesuai jadwal pekan kelima IJL U-11, Garec's akan menjalani dua laga berat Minggu ini. Selain melakoni Derby Jakarta versus ASIOP, mereka juga kedatangan tamu dari Karawang, Alba FC.