IJL.Com- Kerinduan skuat Ksatria Merak Junior (KMJR) Cilegon menghirup atmosfer Stadion Mini Cisauk sudah tidak terbendung. Salfas Soccer patut waspada.
Gairah itu sudah tidak terbendung. Terakhir kali menginjakkan kaki di Stadion Mini Cisauk pada 18 November 2018 membuat anak-anak KMJR Cilegon makin gatal untuk kembali merumput.
Seperti diketahui, KMJR Cilegon sebelumnya harus mengalami penundaan jadwal kontra Brazilian Soccer School di pekan kedelapan Grup Sensation. Mau tidak mau, gairah itu terpaksa dipendam sampai awal tahun.
Sesuai jadwal yang sudah dirilis, Salfas Soccer akan jadi lawan pasukan KMJR di pekan ke-10 pada Minggu (6/1). Tidak mudah mengingat Salfas kini bertengger di posisi runner-up tabel klasemen sementara.
"Satu bulan lebih kami tidak merasakan suasana IJL, ini menjadikan anak-anak benar-benar rindu akan Stadion Mini Cisauk. Rencananya jam 10 pagi berangkat dari Cilegon," tegas pelatih KMJR, Harmawan Hidayat.
"Masa libur kemarin banyak waktu anak-anak untuk berbenah diri karena tiga laga terakhir selalu negatif hasilnya. Ada beberapa uji coba kami gelar, ya semoga itu cukup membantu untuk mengangkat performa mereka saat kembali ke Cisauk," tambah Awank, sapaan akrab Harmawan Hidayat.
Bak gayung bersambut, momentum awal tahun 2019 kian membakar gairah pasukan Kota Baja. Tanpa ragu, ada misi tiga poin diusung.
"Berhadapan dengan lawan yang belum terkalahkan seperti Salfas menjadikan semangat dan motivasi kami kian menggebu-gebu. Saatnya bawa pulang poin ke Cilegon," ujar Awank.
"Target maksimal yang kami harapkan tidak ada lagi selain kemenangan serta permainan yang baik dari anak-anak tentunya," ujar sang pelatih seraya tersenyum.
Namun Awank menyadari misi yang diusung tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ia paham Salfas Soccer adalah salah satu tim raksasa di kompetisi IJL Mayapada U-13.
Salfas sendiri terbilang tim yang haus gol. Dari empat laga, Frayoga Wijaya dan kawan-kawan sukses menyarangkan 13 bola ke gawang lawan, terbaik kedua setelah ASIOP Apacinti. Hebatnya lagi, pencetak nama di papan skor selalu variatif tiap pekannya.
Satu yang menjadi titik kekuatan Salfas adalah kejelian dalam memaksimalkan skema bola-bola mati. Nama-nama teras bercokol diantaranya seperti Satrio Mega Insan, Tedja Kusuma, Paskah Nainggolan sampai Iqbal Setiawan.
Hal itu pula yang menjadi perhatian serius skuat KMJR. Ya, Awank tak mau anak asuhnya terlena hanya pada satu nama.
"Sudah saya amati betul permainan Salfas, untuk kali ini kami tidak menunjuk seseorang karena dari setiap lini Salfas memiliki pemain yang disiplin, itulah PR KMJR sesungguhnya," jelas Awank.
"Pengalaman dari pertandingan terakhir ada beberapa kelalaian dari pertahanan kami, maklum demam lapangan yang masih menghantui, semoga besok anak-anak bisa mengatasi itu," ujar fans berat manajer legendaris Arsenal, Arsene Wenger itu.
Sebagai info tambahan, Salfas Soccer sendiri baru saja melakukan pergantian juru taktik. Bisa saja hal ini jadi jalan KMJR untuk menuntaskan misinya.