IJL.Com- Bisa menyulitkan tim seperti Java Soccer Academy seraya jadi bukti sebenarnya Tunas Indonesia mampu berbicara lebih banyak di kancah Indonesia Junior League (IJL) U-13. Menyusun puzzle jadi pekerjaan rumah paling besar.
Tunas Indonesia tampil impresif pada laga pekan kelima IJL U-13, Sabtu (11/11). Meski harus menelan kekalahan, daya juang Kosuke Haga dan kawan-kawan terbukti mampu menyulitkan Java Soccer Academy.
Seperti diketahui, Tunas Indonesia sempat tertinggal dua gol dari Java hingga berhasil menyamakan kedudukan. Sayang, di menit akhir dewi fortuna tidak memihak sehingga terpaksa mengakui keunggulan lawannya lewat skor akhir, 2-3.
Acungan dua jempol pun layak disematkan untuk skuat Tunas Indonesia. Fighting spirit sampai menit akhir jadi selimut sepanjang laga.
"Anak-anak ini mau kerja di atas lapangan, itu motivasinya. Secara skill, kami memang kalah dari Java tapi soal fight itu bisa dibuktikan," tegas sang pelatih, Harry Abrian.
"Tapi saya berharap sikap fight itu bisa dimatangkan lewat proses latihan bersama. Karena itu yang menjadi PR terbesar kami, kurangnya intensitas latihan bersama," sambung Harry.
Ya, Harry tak bisa memungkiri, mengarsiteki Tunas Indonesia ibarat sedang menyusun puzzle. Pasalnya, tidak mudah memang meramu chemistry antar pemain.
"Kendala kami memang latihan kebersamaannya. Terkadang si A datang tapi si B tidak datang ataupun sebaliknya. Kekompakan justru datang saat situasi pertandingan berjalan, alangkah lebih baik jika itu kelihatan berangkat melalui proses latihan," tegas Harry.
"Pekan demi pekan berjalan, progres permainan sudah mulai terlihat sebenarnya. Tapi kembali lagi, game planning akan lebih baik dilakukan saat proses latihan. Ibarat menyusun puzzle yang masih bolong-bolong," jelas Harry lagi.
Perjalanan kompetisi IJL yang masih panjang tentu jadi kesempatan Tunas Indonesia untuk lebih banyak berkaca. Geliat menyusun puzzle ada dalam pundak sang pelatih dan anak-anak asuhnya.
"Seperti yang saya bilang, anak-anak ini bisa dan mau bersaing contohnya seperti saat mengejar ketertinggalan tadi," jelas Harry.
"Tapi kembali saya berharap itu semua makin dimatangkan dengan proses latihan bersama. Kalau semua bisa lengkap, semoga bisa berbicara lebih banyak lagi," tandas Harry.