IJL.Com- Dua gol lewat sundulan kepala Rizki Imam Fadillah jadi pembeda saat FCC Purwakarta menaklukkan KMJR Cilegon. Senilai emas 24 karat.
Gelaran Indonesia Junior League (IJL) U-13 semakin kompetitif dari pekan ke pekan. Peta persaingan kian sulit ditebak, semua tim berlomba-lomba mencuri poin.
Seperti yang dilakukan oleh FCC Purwakarta. Sengitnya pertempuran saat bentrok dengan KMJR Cilegon ditutup lewat skor akhir, 2-0.
Dua gol FCC Purwakarta lahir lewat nama yang sama. Ya, ada sosok Rizki Imam Fadillah.
Menariknya, proses gol yang dicetak Imem pun terbilang sama persis yakni melalui sundulan kepala via umpan sepak pojok. Hanya dalam kurun waktu tiga menit, brace ia lesatkan.
"Tidak pernah membayangkan sebenarnya bisa bikin dua gol dengan cara yang mirip. Tapi lega dan senang bisa membawa tim kembali ke jalur kemenangan," tegas Imem.
"Hemmm mungkin faktor hoki juga ya bisa bikin dua gol lewat sundulan kepala," sambung Imem seraya tertawa lebar.
Kepala Imem bisa dibilang akhir pekan kemarin senilai emas 24 karat. Pasalnya, tidak mudah untuk melucuti jala gawang KMJR Cilegon yang juga tampil sangat solid di lini belakang.
"Selain hoki, saya rasa ada juga soal insting," jelas Imem.
"Saya tahu karakter Raiyan Arizna saat memberi umpan silang. Skemanya dimulai saat proses latihan," sambung Imem.
Kemenangan atas KMJR otomatis membuat FCC Purwakarta mulai merangsek ke zona papan atas. Namun, ada satu PR terbesar kudu dijaga Imem dan kawan-kawan yakni perihal konsistensi.
Imem sendiri mengakui, atmosfer IJL sungguh berbeda dari berbagai ajang yang pernah diikuti FCC Purwakarta. Alamat bahaya jika terlampau larut dalam euforia.
"IJL ini levelnya berbeda, sudah bukan persaingan antar kampung lagi istilahnya, jauh lebih tinggi jadi harus jauh lebih siap di dalam dan luar lapangan juga," tegas Imem.
"Oh iya, dua gol tadi itu saya persembahkan khusus untuk ayah. Kalau ga ada ayah, saya tidak mungkin bisa bermain di IJL," tandas Imem.