IJL.Com- Tak berlebihan rasanya jika Ghani Yazid diberi label sebagai pemain paling sibuk di tubuh skuat Brazilian SS LFA U-9. Motor penggerak yang siap mandi keringat.
Brazilian SS LFA menjadi salah satu kontestan yang performanya akan diperhitungkan di kancah Indonesia Junior League U-9. Kolektivitas permainan tim yang cukup merata membuat mereka mampu membuat lawannya kerepotan sepanjang pertandingan.
Di pekan ketiga lalu, ada hasil satu menang dan satu kalah didulang. Sempat dipaksa bertekuk lutut oleh SSB Endang Witarsa, namun BSS LFA mampu bangkit hingga pesta gol ke gawang SSB Gagak Muda.
Salah satu pemain yang performanya dinilai garang adalah Ghani Yazid. Perannya sebagai sang motor penggerak tak bisa dipandang sebelah mata.
"Pertandingan pertama masih lemas. Kurang kompak juga, mau buru-buru bikin gol. Ya akhirnya kalah deh," ujar Ghani seraya melempar senyum.
"Tapi saya senang hari ini bisa bikin dua gol jadi bisa lupain kekalahan di laga pertama. Tapi saya belum puas sebenarnya," tambah Ghani.
Ghani sendiri bisa dibilang pemain yang punya daya jelajah paling tinggi. Tak berlebihan rasanya ia diberi label paling sibuk.
Usut punya usut, Ghani memang sudah punya tugas tersendiri di atas rumput hijau. Ya, bukan hanya mengintip peluang semata.
"Kalau ada pemain lawan yang berbahaya, saya paling sering disuruh untuk tempel terus," ungkap Ghani.
"Capek? Engga lah. Malah kalau boleh, waktu pertandingannya ditambah lagi," tambah Ghani seraya tertawa lebar.
Saat ini Ghani dan kawan-kawan bertengger di peringkat ketiga tabel klasemen sementara. 22 poin dikantongi lewat tujuh laga.