IJL.Com- Momen libur sekolah sekaligus bulan puasa dimanfaatkan Muhammad Rafly Ikram Selang untuk pulang ke Ternate. Kangen masakan ibu, selera goyang lidah tiada banding.

Berkumpul bersama keluarga saat menjalani bulan puasa jadi momen yang paling diidam-idamkan oleh banyak orang. Sungguh nikmat, begitu sejuk rasanya.

Seperti yang dilakukan oleh Muhammad Rafly Ikram Selang, gelandang serang Cipta Cendikia Football Academy. Jauh dari kampung halaman, waktu Ramadhan jadi kesempatan bagi dirinya untuk pulang ke Ternate, Maluku Utara.

Melepas rindu itu jadi tujuan paling utama. Selebihnya, ya apalagi kalau bukan memanjakan lidah lewat masakan orangtua.

"Setahun sekali saya memang pulang ke Ternate, momennya ya pas di bulan puasa," ujar Selang.



"Kangen masakan ibu, kalau buka puasa saya paling suka menyantap daging cumi woku tinta," sambungnya lagi.



Cumi woku tinta memang jadi salah satu kuliner andalan Kota Ternate. Tampilannya yang hitam pekat dengan aroma serai dan daun jeruk betul-betul menggugah selera makan.

Goyang lidah, racikan masakan ibu memang tiada banding. Hal itu yang ia akui belum ditemui selama tinggal di asrama Cipta Cendikia.

"Kalau disini daging cuminya pakai kuah. Di asrama juga ada menu olahan cumi tapi tidak pakai kuah," terang Selang.



"Kuah itu dari bumbunya, enak sekali pokoknya khas masakan Ternate," ujar pemain yang sudah kerap mondar-mandir dalam rilisan Best XI IJL U-1 tiap pekannya tersebut.





Lain buka, lain sahur. Tapi satu yang pasti, olahan hasil laut tak pernah lupa mampir di atas meja makan.

Selang sendiri akan menghabiskan waktu di Ternate sampai Juni. Posisi Cipta Cendikia FA yang sudah memastikan tiket ke fase knock-out IJL U-13 tidak membuat dirinya lupa daratan.

"Ada pesan juga dari pelatih untuk jaga kondisi selama bulan puasa. Ya minimal jogging, kebetulan rumah dekat pantai jadi bisa sambil refreshing," tutup Selang.