Persaingan Sehat Diove dan Arfan di Bawah Mistar Gawang Pelita




IJL.Com- Tidak ada sama sekali status kiper cadangan di skuat Pelita Jaya Soccer School U-9. Persaingan sehat Diove Afarae dan Muhammad Arfan ibarat tiang jaminan.

Bercokolnya nama Diove Afarae dalam barisan pemain terbaik pekan pertama IJL U-9 tidak membuat pelatih Pelita Jaya Soccer School, Dede Firmansyah terkejut. Ia menegaskan anak asuhnya itu memang layak untuk naik panggung.

Saat laga kontra Metro Kukusan dan Pro: Direct Academy, catatan clean-sheet dibukukan oleh Diove, penyelamatan krusial jadi pemanis di atas lapangan. Ketenangannya dalam membaca ruang tembak pemain lawan jadi nilai jual sang penjaga gawang.

Meski datang dari bangku cadangan nampaknya memang tidak salah label super-sub jatuh dipelukan. Ya, Diove memang pantas dapat bintang.

"Sebelumnya saya bersyukur, kalau tidak salah ada tiga pemain kami yang bisa masuk dalam daftar pemain terbaik di pekan pertama," ujar Firmansyah.



"Kalau dibilang terkejut sebenarya tidak karena dari pandangan saya pribadi Diove memang punya kelebihan dari segi reflek yang bagus dan tipe kiper modern yang bisa membangun build-up serangan dari bawah," tambah Firmansyah.



Pelita memang beruntung punya kiper sekelas Diove. Bukan hanya itu, tim berjuluk The Young Guns tersebut juga diperkuat satu nama lain di bawah mistar gawang yakni Muhammad Arfan.

Arfan sendiri bukan nama yang asing di telinga tim komite IJL. Seperti diketahui, 2018 lalu ia pernah menembus ketatnya gerbong skuat All Stars U-9. Salah satu kiper dengan tingkat konsistensi penampilan kelas wahid berbanding lurus dengan performa Pelita Jaya saat itu.



Praktis, dibekali dua kiper dengan kualitas sepadan membuat Firmansyah selangkah lebih pede. Sang pelatih sendiri meyakini tidak ada istilah penjaga gawang cadangan di barisan skuat asuhannya.

"Diove ini gabung sejak dua tahun yang lalu, saat IJL 2018 kemarin memang belum kami daftarkan di IJL. Kualitas dirinya dengan Arfan tidak jauh berbeda-beda, mirip sekali," terang Firmansyah.

DIOVE AVARAE

"Buat pelatih pribadi rasanya tidak sulit untuk menentukan pilihan di posisi tersebut. Dan paling tidak dengan adanya dua kiper dengan kualitas sepadan bisa memberikan rasa nyaman dan percaya diri lebih kepada rekan-rekannya. Kami tidak punya kiper "cadangan", persaingan positif tidak lupa ditiupkan," tandas Firmansyah.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa