IJL.Com- Meski gagal mengantarkan Pro: Direct Academy (PDA) melaju ke babak fase knock-out, Haekal Pascal masih punya mimpi besar yang tak henti dipegang erat. Berseragam IJL Elite jadi bidikannya.
PDA memang sudah dipastikan gagal menembus fase knock-out. Meski masih menyisakan satu pertandingan sisa kontra Satria Muda, tim yang bermarkas di Lebak Bulus itu belum sanggup menyaingi tim-tim yang ada di atasnya.
Bersama Zaidan Zuhayr Kusuma, Haekal Pascal jadi salah dua pemain yang punya tingkat konsistensi tinggi selama membela PDA di gelaran IJL U-13. Kapasitasnya sebagai seorang bek tengah dengan keahlian melepaskan tackle bersih terbaik di kelasnya.
Tidak mudah memang untuk mengelabui seorang Pascal, ketenangannya saat duel bola udara jadi sebuah nilai tambah. Ya, tidak kalah dengan pemain lain sekelas Tezar Briantama (ASIOP), Muthi Dzulkarnaen (Cipta Cendikia FA) sampai Muhammad Ferdi (Garec's).
Salah satu mimpi terbesar Pascal adalah ia ingin membuktikan diri pantas untuk dilirik masuk skuat IJL Elite U-13. Impian yang tak pernah putus ia bawa sejak pekan pertama dibunyikan.
Pascal menyadari tidaklah mudah masuk dalam gerbong IJL Elite. Ia paham ada banyak pemain yang punya mimpi sejurus dengan dirinya. Konsistensi berbalut karakter jadi rangkaian patokan utama.
"Saya ingin menjadi pesepak bola profesional, karena itu saya yakin menembus skuat IJL Elite bisa jadi salah satu jalannya," tegas Pascal.
"Tapi memang persaingannya sangat ketat dan jelas tidak mudah karena banyak pemain-pemain yang bagus dan mempunyai skill-teknik luar biasa. Tapi saya yakin juga harus terus berusaha agar bisa masuk skuat IJL Elite," ujar Pascal.
Mimpi Pascal memang tak pernah putus. Pertandingan melawan Satria Muda nanti jadi salah satu ajang pembuktian dirinya sebagai bek sekaligus kapten jempolan PDA. Jelas, ada gelora berapi-api dalam dadanya.
"Iya benar, pertandingan terakhir nanti akan saya buktikan bahwa saya layak menjadi skuat IJL Elite," tegas Pascal lagi.
"Lini sayap Satria Muda harus benar-benar kami waspadai," tandas Pascal.
Satria Muda sendiri adalah tim yang doyan memainkan skema sepak bola menyerang dengan pakem tridente lini depan. Menarik untuk menyaksikan duel Pascal dengan bomber Satria Muda yakni Ilmi Baihaqi.