IJL.Com- Pekan ketujuh IJL Mayapada U-13 Grup Phenomenon jadi harinya Muhammad Zulfan Djiaulhaq Mukti. Tuah pemain bernomor punggung 10 membuat Black Orange kembali menyala.
Awan gelap yang mengitari anak-anak Villa 2000 perlahan mulai beranjak pergi. Akhir pekan lalu, cahaya terang menyinari Black Orange usai menenggelamkan Ragunan Soccer School dengan skor sangat meyakinkan 6-1.
Kemenangan atas Ragunan Soccer School memang begitu berarti. Setidaknya, tiga kekalahan beruntun mampu diputus oleh tim asuhan Dogol Hariyadi tersebut.
"Anak-anak bermain begitu lepas, skor besar yang membuat saya paling terkejut karena sebenarnya Ragunan Soccer School juga bermain bagus," ucap Dogol.
"Kenapa anak-anak bisa bermain lepas? Jawaban yang paling tepat menurut saya ada pada gol cepat yang diciptakan Zulfan," sambung Dogol.
Anak-anak Villa 2000 memang begitu on-fire saat jumpa Ragunan Soccer School khususnya di babak pertama. Bayangkan, 1x25 menit awal sudah ada enam gol mereka bukukan.
Gol pembuka sendiri memang lahir dari kaki M Zulfan Djiaulhaq Mukti. Si kidal sudah menghantui anak-anak Ragunan Soccer School meski laga baru berjalan dua menit. Disaat bersamaan kekuatan tim lawan memang terbilang timpang akibat absennya sang penjaga gawang andalan, Faiz Firmansyah.
Menit-menit selanjutnya, Zulfan terus tampil menggila. Seperti diketahui ada hattrick ia bawa pulang. Yang paling diingat tentunya gol apik lewat proses tendangan bebas, begitu indahnya mengoyak jala gawang Ragunan Soccer School.
"Dia ini sebenarnya wajah baru di Villa 2000, ya baru bergabung sekitar akhir 2017 lalu," terang Dogol.
"Zulfan pakai nomor punggung 10, saya sendiri yang memilihkannya. Karakteristiknya memang cocok untuk angka keramat tersebut, kaki kirinya juga selalu jadi pembeda," sebut Dogol.
Di atas lapangan, pegerakan Zulfan memang begitu mobile. Ia begitu tenang mendistribusikan dan mengolah bola untuk rekan-rekan setimnya, poros antara lini tengah ke depan. Begitu "menyedot" perhatian lawan.
Dengan format 4-3-3 peran Zulfan semakin begitu terasa. Ada semacam rumusan dari Dogol hingga permainan anak asuhnya semakin mengalir. Tidak salah jika ada istilah menjadi playmaker adalah soal karakter.
"Saya tentu senang bisa cetak hattrick. Kalau soal gol lewat tendangan bebas, kuncinya lebih kepada percaya diri saja," ungkap Zulfan.
Poin penuh di akhir pekan membuat Villa 2000 mulai merangkak dari dasar klasemen. Dogol sendiri mengaku optimis peluang ke fase knock-out masih terbuka lebar.
"Harus optimis, tetap optimis. Setiap mengikuti kompetisi liga pastinya Villa 2000 tidak mau hanya sekadar jadi pelengkap saja," tegas Dogol.
"Tetapi saya juga sadar diri kalau anak-anak ini masih harus banyak belajar termasuk saya sebagai pelatihnya. Banyak juru taktik di tim lain mempersiapkan anak asuhnya jauh lebih baik, sementara saya belum apa karena masih meraba-raba," ucap pria yang sukses membawa Villa 2000 meraih gelar peringkat ketiga terbaik di turnamen Gothia Cup China 2018 itu.