IJL.Com- Mendapat kesempatan untuk berlaga di gelaran kompetisi IJL Mayapada 2018 sempat membuat nyali skuat Hizbul Wathan Soccer Club (HWSC) U-9 ciut. Seiring berjalannya waktu, si “bontot” siap menyajikan kejutan di atas lapangan sembari “mencuri” banyak ilmu dari barisan tim lawan.
22 tim siap beraksi di kompetisi IJL Mayapada 2018 untuk kategori usia U-9. Nama-nama kontestan baru bermunculan ke permukaan seperti salah satunya yakni HWSC.
HWSC sendiri jadi tim yang paling terakhir lolos verifikasi. Sebagai catatan, mereka berhak mengantongi tiket untuk berlaga di IJL Mayapada setelah menggantikan kuota yang sebelumnya milik BMIFA U-9.
Meski jadi tim paling “bontot” hal itu dirasa tidak mengurangi persiapan HWSC. Latihan rutin disebut sebagai modal utama mereka sebelum melangkah lebih jauh di IJL Mayapada 2018.
“Sebagai tim “bontot” bukan berarti kami telat mempersiapkan diri, anak-anak sudah rajin mengikuti latihan rutin yang biasa dilakukan setiap hari Kamis ba’da Ashar dan hari ahad setiap minggunya di lapangan dekat Ocean Park BSD tempat kami berlatih. Tidak ada kendala berarti sebenarnya,” ujar perwakilan manajemen tim, Lunar Parisa.
Manajemen HWSC sendiri mengatakan, diberi kesempatan untuk naik pentas di kompetisi sekelas IJL Mayapada sudah jadi kebanggaan tersendiri. Antusiasme tinggi tak sabar menjalani debut perdana mereka tengah mengelilingi pelatih, pemain bahkan orangtua siswa.
“Ada antusiasme tinggi saat komite IJL mengabarkan HWSC U-9 berhak mengantongi tiket ke IJL Mayapada 2018. Dari mulai mempersiapkan persyaratan pendaftaran sampai proses screening dan verifikasi, anak anak dan para orangtua (soccerdad & soccermom) sudah sangat semangat sekali,” ujar Lunar.
“Kami juga sangat terkesan dengan fasilitas yang diberikan IJL Mayapada berkaca dari proses screening kemarin. Detail kelengkapan dokumen setiap pemain sangat diperhatikan sampai pengecekan gigi langsung oleh tim medis Mayapada Hospital. Ini pengalaman pertama untuk HWSC dan sangat berbekas di hati,” tambah pria yang berperan sebagai bendahara tersebut.
Meski demikian, Lunar mengakui status tim debutan di IJL Mayapada 2018 sempat membuat Hawiers, julukan untuk HWSC sempat ciut nyali. Hal itu ditambah dengan beberapa nama besar tim kontestan lain yang mengelilingi mereka.
“Melihat peserta lain di IJL Mayapada ini, ada sedikit rasa ciut dari Hawiers terutama terhadap tim-tim yang notabene suda biasa dan sering mengikuti kompetisi sejenis. Namun kami akan belajar dari mereka untuk menambah jam terbang. Semua lawan kuat, maka Hawiers harus dan akan lebih fokus sebagai kunci untuk bisa memenanginya,” jelas Lunar.
Karena itu pula, ada sedikit target khusus yang diusung HWSC di IJL Mayapada 2018 nanti. Tanpa ragu, mereka mengatakan ingin membuat banyak kejutan.
“Yang pasti untuk menambah semangat dan pantang menyerah Hawiers akan berusaha keras untuk bisa masuk tiga besar sebagai target di kompetisi IJL Mayapada ini. Kejutan bisa kita lihat di lapangan nanti,” ujarnya.
“Meski demikian kami tidak akan melanggar prinsip kami yaitu agar anak-anak senang termasuk orangtua mereka terutama dalam hal mulai mengajarkan sikap professional dan berkompetisi. Hal ini sesuai dengan tag line tim HWSC yaitu Fun & Professional,” tandas Lunar.