Alexivilla Ramadhana Wijaya Cepat Naik Kelas, Resha Rafsanjani Lempar Senyuman



IJL.Com- Bercokolnya nama Alexivilla Ramadhana Wijaya di barisan pemain Villa 2000 U-11 membuat mantan pelatihnya di tim U-9, Resha Rafsanjani tersenyum bangga. Ia mengakui ada progres sangat signifikan diperlihatkan bocah berusia sembilan tahun empat bulan tersebut.

Alexi. Nama ini memang sudah tidak asing lagi di telinga IJLovers. 2017 lalu dengan ban kapten yang melingkar di lengannya, ia sukses mencuri perhatian publik. Kemahirannya dalam hal mengeksekusi sepakan bola-bola mati sempat jadi catatan khusus tim komite IJL. Hasilnya, ia mewakili Villa 2000 U-9 untuk masuk skuat IJL All Stars.

Progres signifikan Alexi selama setahun terakhir nyatanya juga mendapat perhatian tersendiri dari tim pelatihnya di Villa 2000. Hasilnya, ia lebih cepat "naik kelas" dibanding rekan-rekan setimnya yang lain. Pada IJL Mayapada 2018 nanti, Lexi sapaan akrabnya akan membela Black Orange U-11.

Hal tersebut jelas membuat Resha Rafsanjani, eks pelatih Alexi saat di tim Villa 2000 U-9 tak ragu melempar senyuman. Menurutnya, ada buah kedisplinan yang kini terus berusaha dipetik anak asuhnya tersebut.

"Alexi saya rasa mampu beradaptasi dengan mudah bermain di tim U-11. Karena secara kemampuan Lexi sudah bisa bersaing dengan teman-teman yang punya usia di atasnya. 2017 lalu, ia juga sudah sering bermain dengan U-10. Ini bukan hal sulit untuknya," tegas Resha.




"Secara umum satu tahun belakangan, Lexi mengalami progres yang pesat bersama teman-teman lainnya yang sekarang bermain di U-11. Dan menarik untuk melihat perkembangan anak ini di lapangan nanti," tutur alumnus Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta tersebut.






Meski sudah jarang bertatap muka, bukan berarti Resha kehilangan sinyal untuk terus memantau perkembangan pemain bernomor punggung enam tersebut. Bahkan secarik pesan khusus diberikan dari juru taktik asal Yogyakarta itu untuk Lexi.

"Iya saya sudah jarang bertemu Lexi, kalau tidak salah sekitar Desember 2017 lalu saat terakhir kali saya melatih di Villa 2000. Tapi tentu saya tidak cepat melupakannya, jika bisa berpesan saya ingin dia tetap  berusaha keras, tetap selalu mau belajar dan bermain sepak bola dengan senang," ujar Resha.

  


Lexi sendiri di Villa 2000 U-11 nanti akan dibesut langsung oleh pamannya, Dogol Hariyadi. Namun, Resha meyakini hal tersebut tidak akan membuat Lexi dapat perlakuan istimewa.

"Ya seperti yang sudah pernah saya sampaikan dulu, tidak ada perbedaan perlakuan meskipun itu paman sendiri. Saya yakin coach Dogol akan profesional dan lebih punya banyak pilihan ternasuk dengan adanya nama Lexi di tim Villa 2000 U-11," tandas Resha.



Lexi sendiri di Villa 2000 U-11 bukan merupakan pemain paling muda. Catatan rekor tersebut dipegang oleh rekannya, Dimas Raditya Hasimi (9 tahun tiga bulan). Kebetulan pula, Dimas adalah anak asuh Resha saat di Black Orange U-9.








  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa