IJL.Com- Giras FC berdiri bukan hanya sekadar menancapkan eksistensinya di kancah pembinaan sepak bola usia dini Indonesia. Menjaga mimpi setiap anak didik jadi semangat yang terus mereka jaga. Dzofar Nahibul kini tengah merasakannya.
Belum lama ini tepatnya pada 23 Maret 2018, Giras FC baru saja dirundung kabar duka. Ayahanda dari salah satu pemain mereka, Dzofar Nahibul harus wafat.
Status Dzofar yang kini menjadi anak yatim justru menjadi semangat baru untuk manajemen dan tim pelatih Giras FC. Mereka tidak ingin pemain binaannya itu terus larut dalam kesedihan.
"Anak ini memang punya semangat luar biasa kalau sudah bicara soal sepak bola. Tapi pas kemarin ayahnya wafat, saya lihat semangatnya memang sempat menurun. Tapi makin lama dia sudah menerimanya, kami dari manajemen dan pelatih Giras FC pun tak henti beri dukungan," ujar manajer tim, Rudi Susanto.
Dukungan itu direalisasikan dalam bentuk beasiswa untuk Dzofar. Program ini memang sudah dibentuk sejak awal Giras FC berdiri. Bagi mereka, Dzofar tetap punya hak meneruskan mimpinya sebagai seorang pesepak bola profesional.
"Sejak Giras FC berdiri, kami memang membebaskan biaya untuk anak-anak yatim-piatu atau sudah kehilangan orangtuanya apalagi yang tidak mampu secara ekonomi. Terpenting, semangat mereka untuk bermain bola tetap ada," ujar Rudi.
"Kebetulan pula Dzofar ini anak lama di Giras FC, sudah satu setengah tahun ia gabung sejak pertama kali tinggal di Semper Barat," tambahnya.
Rudi menegaskan kini ada keluarga besar Giras FC ada di belakang Dzofar. Bahkan ada sepatah janji mereka berikan untuk ibunda pemain bernomor punggung 24 itu..
"Ya kita sudah bicarakan juga dengan ibunya. Untuk Dzofar akan terus kita support dan dampingi. Dari manajemen juga sering sowan ke rumahnya. Ikatan keluarga di Giras FC memang sangat kuat," beber Rudi.
"Bahkan ada beberapa pemain yang tidak punya sepatu dan perlengkapan tapi kami sediakan. Memang Giras FC tidak punya sponsor atau subsidi dari pihak manapun. Ya semuanya berasal dari keluarga besar orangtua anak didik," sambung pria yang identik dengan kacamata hitam tersebut.
Niat tulus Giras FC sepertinya akan bisa membakar semangat Dzofar di akhir pekan nanti. Seperti diketahui, "Si Pitung" akan kembali berlaga di pekan ke-10 IJL Mayapada 2018.
Kebetulan pula dalam urusan gol, pemain yang berposisi sebagai play maker itu terbilang cukup tajam. Sejauh ini sudah tiga kali dirinya mencatatkan nama di papan skor.
"Dia bilang ingin sekali menjadi pemain Timnas Indonesia dan seperti idolanya, Cristiano Ronaldo. Sudah tiga gol ia ciptakan di IJL Mayapada 2018. Doakan kami agar Giras FC bisa terus mengawal mimpi anak ini," harap Rudi.