Indonesia Muda Utara: Badai Pasti Berlalu!




IJL.Com- Persiapan Indonesia Muda Utara jelang laga pekan kesembilan Indonesia Junior League U-13 bisa dibilang compang-camping. Yakin badai pasti berlalu.

Awan gelap masih betah menyelimuti anak-anak Indonesia Muda Utara. Jelang peluit kick-off pekan kesembilan IJL U-13 dibunyikan pada Sabtu (21//11), persiapan tim asuhan Mario Agustinus Lalumedja bisa dibilang masih compang-camping.

Mencari tempat latihan misalnya, IMUT terpaksa nomaden. Ditutupnya kembali Stadion Tugu membuat mereka harus kembali menepi. Setelah sebelumnya sampai ke pinggiran Bekasi tepatnya daerah Tarumajaya, kini Lapangan Kompleks AL Dewa Kembar di kawasan Cilincing jadi tempat Mario dan anak asuhnya untuk meneduh.

Mario tidak memungkiri adanya badai besar yang menyelimuti tubuh skuat asuhnya. Ya terpaksa ia harus banyak-banyak mengurut dada.

"Ujian yang harus kami lalui termasuk dengan ketidaklengkapan materi pemain," ungkap Mario.



"Terlalu banyak kendala yang menggangu persiapan kami," sambung Mario dengan nada lirih.





Di atas lapangan secara garis permainan, IMUT sebenarnya sudah mulai menunjukkan progres signifikan. Meski belum sama sekali meraih kemenangan, ada karakter kuat ditonjolkan Satria Pamungkas dan kawan-kawan untuk keluar mencari jalan terang.

Namun memang menurut Mario semua butuh proses tidak semudah bermodal ucap bimsalabim. Titik konsentrasi pasukan IMUT ia akui masih mudah buyar.

"Sejauh ini kami sudah berusaha memainkan pola dengan konsep namun jarak antar lini yang merupakan kendala buat kami. Jarak belakang ke depan masih terlalu jauh," ungkap Mario.





"Kalau bentuk permainan sudah dijalankan sesuai arahan namun kadang-kadang konsentrasi anak anak yang kurang," tutur Mario lagi.



Meski demikian, bukan IMUT namanya jika terlalu cepat "gulung tikar". Tim yang berdiri sejak 1996 itu meyakini kalau badai pasti berlalu.

Akhir pekan ini, badai bernama Surya Bakti Cilegon berusaha diredam. Mario sendiri menjanjikan anak-anak asuhnya akan terus berjuang sampai titik keringat penghabisan.

"Saya bangga bisa melihat anak-anak yang begitu pantang menyerah dalam menghadapi situasi yang kurang mendukung ini. Hanya ada satu kata, semangat," seru Mario.

"Kami selalu yakin dalam setiap pertandingan dengan kerja keras pasti ada hasilnya. Walaupun belum terlihat saat ini yang penting anak-anak dapat bermain menikmati atmosfer pertandingan," pungkas Mario.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa