IJL.Com- Hasil yang diraih M'Private Soccer School di pekan kelima IJL Mayapada 2018 (U-11) tidak terlalu disesali head coach, Mulyadi. Ia yakin anak-anak Cileungsi tetap punya peluang besar mengintip tiket ke fase 12 besar.
Hasil bak naik roller coaster harus puas diraih skuat M'Private Soccer School akhir pekan kemarin. Menjalani tiga laga dalam sehari, dewi fortuna masih menjauhi Azizu Milanesta dan kawan-kawan.
Di laga perdana, M'Private Soccer School mampu menggilas Giras FC dengan skor 2-1. Namun di laga kedua, mereka harus puas mengakui keunggulan CISS Soccer Skill 2-3. Di partai terakhir meski banyak mendapat peluang emas, Bagas Erlangga Cs hanya mampu bermain imbang kontra SS Gagak Rimang 0-0.
Hasil itu nyatanya tidak membuat pelatih kepala M'Private Soccer School yang turut mendampingi langsung di pinggir lapangan, Mulyadi khawatir. Ia menegaskan performa anak asuhnya sudah jauh membuat dirinya puas.
"Untuk performa di pekan kelima ini, saya rasa anak-anak justru bermain sangat luar biasa. Ada lima anak yang baru berkompetisi di IJL Mayapada 2018 ini dan hasilnya mereka semua memang bermain baik sekali," terang Mul.
"Cukup puas, saya puas sekali. Kekalahan dari CISS hanya faktor ketidakberuntungan semata. Tapi ya saya tidak mau bicara soal hasil akhir, sorotan saya tetap pada performa anak-anak M'Private Soccer School secara keseluruhan," tambah salah satu dari lima pelatih terbaik IJL musim 2017 tersebut.
Memang, tidak salah rasanya jika ada anggapan dewi fortuna masih enggan merapat ke kubu M'Private Soccer School. Dari gol telat CISS Soccer Skill ke gawang mereka, sampai banyaknya peluang emas yang terbuang percuma saat bersua SS Gagak Rimang jadi catatan yang tak bisa dipinggirkan.
"Ya gregetan sekali saat melawan SS Gagak Rimang. Lawan bermain lebih bertahan dan banyak peluang kami hasilkan, penetrasi anak-anak juga intens sekali mengacaukan pertahanan SS Gagak Rimang . Lagi-lagi ini sepak bola, sedikit keberuntungan kadang memang mutlak diperlukan," terangnya.
M'Private Soccer School sendiri saat ini masih berada di peringkat ketujuh klasemen sementara Grup A Phenomenon. Tim dengan jersey warna merah strip hijau itu mampu mengumpulkan 14 poin dari enam laga.
"Gaung IJL semakin bagus, konsekuensi persaingan tambah ketat pula. Persiapan tiap tim saya lihat juga sangat matang sekali," ujarnya.
"Saya optimistis anak-anak masih punya peluang ke 12 Besar. Ini kan sudah separuh kompetisi, minimal saya mengintip peluang di posisi empat," tandasnya.
Masing-masing tim dari dua grup pada babak penyisihan (Phenomenon dan Sensation) memang akan mengirimkan enam tim teratas di tabel klasemen untuk melaju ke fase 12 besar. Nantinya fase tersebut akan dibagi lagi menjadi empat grup dan tiap pemuncak klasemen dari tiap grup akan mengantongi tiket ke semifinal.
