IJL.Com- Serunya perburuan gelar top-skorer Indonesia Junior League (IJL) U-11 membuat juru gedor Mars Purwakarta, Irsyad Yanuar jadi lebih banyak berkaca. Ingin lebih pandai meredam emosi.
Mars Purwakarta terus melanjutkan kiprahnya di gelaran IJL U-11. Pada akhir pekan kemarin, ada tiket semifinal babak Plate berhak dibawa pulang.
Lagi dan lagi, Mars Purwakarta beruntung punya pemain seagresif Irsyad Yanuar. Total, ada dua gol vital ia sarangkan ke gawang Village Football School dan Student Soccer School.
Itu artinya sejauh ini sudah ada 11 gol dilukiskan Irsyad. Perburuan gelar top-skorer sedang diselami. Hanya berselisih satu gol dengan Sakti Triyanata (FIFA Farmel) dan Fulgentius Arya (Revolution Soccer) yang ada di pucuk.
"Ada angan-angan memang bisa sampai ke puncak top-skorer. Makanya tiap pertandingan selalu termotivasi buat bikin gol," seru Irsyad.
"Tapi saya masih punya banyak kekurangan sebenarnya," sambung Irsyad.
Irsyad meyakini dari rasa laparnya tersebut, tak ada gading yang tak retak. Karena itu ia ingin lebih banyak berkaca.
"Saya kalau main masih suka gampang emosian. Jadi kalau sudah emosian, fokusnya hilang," ungkap Irsyad.
"Makanya saya ingin lebih pintar meredam emosi. Kata pelatih, harus main dengan kepala dingin," tambah Irsyad.
Memang sebagai motor serangan tim sekaligus juru gedor, Irsyad harus rela menjadi incaran pemain lawan. Apalagi ia juga dikenal sangat rajin menjemput bola hingga membantu determinasi lini tengah Mars Purwakarta.
Jurus kepala dingin itu juga yang akan diperagakan Irsyad saat mentas di babak Semifinal Plate IJL U-11, Minggu (10/9). Sepatu emas bukan tidak mungkin akan dibawa pulang ke Purwakarta.
"Punya mimpi kalau bisa bawa gelar top-skorer nanti mau saya persembahkan khusus untuk ayah dan bunda," tegas Irsyad.
"Rasanya sudah tidak sabar, ingin cepat-cepat main lagi di IJL," tandas Irsyad.