IJL.Com- Tampil dengan senang jadi pijakan awal ISA Marzuki Bandriawan saat mentas di kancah Indonesia Junior League (IJL) musim 2024. Ingin menang dengan cara yang berbeda.
Skuat ISA Marzuki Bandriawan selesai menjalani proses screening pemain pada akhir pekan kemarin sebagai syarat awal untuk mengikuti IJL U-9 dan U-11. Tim yang bermarkas di Klender, Jakarta Timur tersebut memang sudah lama memesan tiket untuk berlaga di IJL musim 2024 ini.
Sebagai tim yang sudah cukup hafal dengan atmosfer IJL, ISA Marzuki Bandriawan menegaskan tak punya target terlalu tinggi. Pergi dan pulang dengan wajah senang jadi pijakan awal.
"Saya tidak ingin anak-anak tampil di bawah tekanan. Saya hanya ingin anak-anak bersenang-senang," ujar salah satu staf pelatih ISA Marzuki Bandriawan, Risdiansyah.
"Latihannya senang, bertandingnya juga tambah senang. Saya ingin mereka nyaman terlebih dahulu karena kompetisi IJL ini kan relatif panjang waktunya," tambah Risdi.
Risdi meyakini, dengan selalu tampil bermodal senyum cerah, instruksi pelatih bisa dengan mudah diserap anak-anak didik. Masalah papan skor, tinggal tunggu bonus.
"Tentu setiap tim ingin pulang bawa kemenangan, itu pastinya juga jadi motivasi anak-anak," jelas Risdi.
"Tapi saya ingin tanamkan ke anak-anak, bagaimana caranya meraih kemenangan itu salah satunya dengan memperkuat mental. Dari mana? Yang tampil dengan senang itu terlebih dahulu," seru Risdi.
Risdi juga mengakui punya PR untuk meramu chemistry anak-anak asuhnya. Bergerak selaras, apalagi banyak lawan-lawan baru akan ditemui.
"Pastinya anak-anak makin senang karena bertemu dengan lawan yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Saya kira itu akan jadi motivasi tambahan juga," tutur Risdi.
"Tugas saya juga supaya chemistry pemain makin kuat apalagi kami juga kedatangan pemain baru yang harus diikutsertakan untuk mencicipi atmosfer kompetisi. Yang jelas, kekuatan tim harus saling melengkapi," tandas Risdi.
