Jadi Underdog, IRS Berniat Ambil Untung




IJL.Com- Pelatih Indonesia Rising Star U-13, Lebry Hidayatulloh mengaku beruntung anak-anak asuhnya dilabel tim underdog saat berjumpa SMPIT Taruma FA. Yang lalu biarkan pergi, saatnya buka lembaran baru lagi. 

Tabuh genderang pagelaran fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League U-13 semakin terdengar nyaring. Pada Sabtu (29/5), empat laga akbar siap terhelat mewarnai rumput hijau. 

Salah satunya adalah laga antara Indonesia Rising Star (IRS) kontra SMPIT Taruma FA. Duel dengan komposisi materi pemain merata dibumbui dua pelatih muda yang rajin mengeksplorasi formula permainan tim. 

IRS lolos ke fase knock-out 16 Besar dengan predikat peringkat ketiga tabel klasemen  Grup C Sensation. Sempat tancap gas di awal kompetisi namun laju Zanadi Kordial dan kawan-kawan menurun drastis di beberapa pertandingan terakhir. Beruntung tiket bergengsi sudah dalam genggaman sejak jauh-jauh hari. 

Sang pelatih, Lebry Hidayatulloh mengakui tren negatif yang tengah menyelimuti skuat IRS. Ia mengidentifikasi, anak-anak asuhnya seperti kekurangan gairah begitu dipastikan sudah lolos ke fase knock-out. 

Praktis, PR anak-anak IRS selepas masa libur lebaran usai bukan hanya soal titik kebugaran. Menempa mental tak kalah jauh krusial. 

"Saya akui performa tim saat ini sedang rendah dibandingkan saat awal kompetisi. Melihat tiga kekalahan beruntun kemarin saya mengamati anak-anak terlalu cepat puas karena sudah merasa lolos ke fase knock-out, jadi semangatnya tak berlebih lagi," terang Lebry. 



"Tentu ini menjadi catatan evaluasi saya sebagai pelatih utamanya soal mengembalikan semangat bertanding dan kepercayaan diri anak-anak lagi. Lupakan pertandingan sebelumnya, mari fokus yang akan dihadapi," tegas Lebry. 



Lebry sendiri sebenarnya mengaku beruntung tim asuhannya dilabeli underdog saat bersua SMPIT Taruma. Ia merasa itu bisa efektif untuk memacu gairah M Farrel Rasya Cs lagi. 

Di atas kertas, Taruma bisa dibilang adalah tim unggulan mengingat mereka lolos ke fase knock-out dengan catatan tanpa kekalahan selama babak penyisihan grup. Namun bukan sepak bola namanya jika sepi drama. 

"Suatu keuntungan buat anak-anak dengan label tersebut agar gairah mereka kembali ke treknya. Ini tugas yang saya harus saya lewati juga, Insya Allah saya punya cara tersendiri untuk mengembalikan hal itu," tutur Lebry. 



"Selalu saya infokan ke anak-anak agar lupakan pertandingan sebelumnya, buatlah jadi pelajaran berharga. Jika tidak mau mengulangi hal yang sama butuh kerja keras bersama-sama untuk meraih kemenangan," tegas Lebry lagi. 





Lebry juga tak segan mengirimkan rasa respect saat melihat performa Taruma selama babak penyisihan grup. Menurutnya, tim yang bermarkas di Babelan, Kabupaten Bekasi itu tidak hanya kuat dari segi materi pemain namun juga chemistry. 

"Mereka memiliki kerja sama yang baik. Ditambah lagi, anak-anak Taruma ini kan kumpulan pemain dalam satu sekolah yang sama dan pastinya lebih sering bertemu itu menjadi poin lebih buat tim. Secara chemistry tentu begitu solid," tandas Lebry.







Berikut Bagan & Jadwal Fase Knock-out 16 Besar IJL U-13:






Regulasi Fase Knock-out 16 Besar, Perempatfinal, Semifinal, Final IJL U-13:


1. Pertandingan Berjalan dalam Tempo Waktu 2x25 Menit.


2. Jika dalam Waktu 2x25 Menit Laga Berakhir Imbang Maka Akan Langsung Dilanjutkan ke Babak Adu Penalti. Setiap Tim Harus Menyiapkan Lima Eksekutor.


3. Sistem Regulasi Membawa Pemain 14+ Masih Berlaku.


4. Apabila ada Tim yang Membawa Kurang dari 14 Pemain Maka Saat Babak Supersub ( menit ke-15 babak pertama) Hanya Boleh Memainkan Sembilan Pemain Saja di Lapangan.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa