IJL.Com- Jalan berliku yang baru ditapaki ISA Marzuki Bandriawan berujung gerbang Championship Series Indonesia Junior League U-9. Tidak sungkan mengintip peluang.
ISA Marzuki Bandriawan berhasil menyabet tiket 6 Besar Championship Series IJL U-9 pada akhir pekan kemarin. Tidak mudah, pasalnya ada jalan berliku yang kudu ditapaki terlebih dahulu.
Seperti diketahui, ISA MB harus melakoni tiga laga pada pekan kelima IJL U-9. Satu menang, satu imbang dan satu kalah jadi gambaran betapa berlikunya jalan menuju gerbang Championship Series.
Dramanya terjadi di partai terakhir saat mengunci kemenangan atas E Team. Padahal ISA MB sempat mendapat hukuman penalti di menit akhir, namun memang rezeki tidak lari kemana bagi Raziq Abdul Hanan dan kawan-kawan.
"Tidak mudah masuk ke Championship Series. Tapi ada rasa optimis karena anak-anak punya semangat luar biasa," ujar sang pelatih, Risdiansyah.
"Persaingan di IJL yang luar biasa membuat saya sebagai pelatih punya target tersendiri termasuk memberi pengalaman tambahan untuk para pemain supersub," tambah Risdiansyah.
ISA MB lolos ke babak 6 Besar Championship Series dengan label rangking keenam tabel klasemen akhir penyisihan grup usai mengkudeta Java Soccer Academy. Meski ada kesan underdog, Risdiansyah meminta anak-anak asuhnya tak sungkan mengintip peluang.
"Anak-anak harus berani bersaing, harus berani mengukur dirinya sendiri. Motivasi untuk bermain bola dengan baik tidak hanya sekadar datang dan main," seru Risdiansyah.
"Saya terbiasa berdiskusi dengan siswa soal apa kekurangan dan kelebihan mereka, untungnya di IJL kan ada video rekaman pertandingan," ucap Risdiansyah.
Memang, kompetitifnya aura IJL praktis membuat pasukan ISA MB ingin cepat berkaca lebih lebar. Gerbang Championship Series jadi ajang pembuktian selanjutnya.
"Brazilian SS LFA, Maesa dan Indonesia Muda Utara saya akui punya karakter permainan yang bagus. Saya harap itu membuat anak-anak ISA MB semakin termotivasi," jelas Risdiansyah.
"Yang lolos ke Championship Series pastinya adalah tim-tim yang terbaik. Artinya kami harus berlatih lebih baik sebagai modal persiapan," tandas Risdiansyah.