JAS Tancap Gas




IJL.Com- Penampilan aduhai anak-anak Jakarta Academy Soccer (JAS) berbuah poin sempurna saat laga pekan pertama Indonesia Junior League (IJL) U-11 Grup A, Minggu (23/1). Namun sang pelatih, Bonni Safrudin Wijaya sadar perjalanan masih panjang. 

Menginjakkan kaki di kancah IJL U-11 musim 2022 dengan label debutan bukan jadi alasan anak-anak JAS malu unjuk gigi. Dua kemenangan berhak dibawa pulang tim besutan Bonni Safrudin Wijaya saat laga pekan pertama usai membungkam Indonesia Rising Star (3-0) dan Java Soccer Academy (3-1). 

Bonni tak sungkan membeberkan resep rahasianya. Nama Warsidi Ardi dengan lantang ia sebut. 

"Anak-anak bermain dengan gembira, mereka menikmati betul atmosfer pertandingan. Ada antusiasme tinggi yang kami bawa sejak proses latihan," ujar Bonni. 



"Bawa pulang poin sempurna untuk tim dengan status debutan tentu merupakan pencapaian maksimal. Saya juga berterimakasih atas nasehat yang diberikan head-coach, Warsidi Ardi dimana beliau sudah mapan dengan atmosfer IJL jadi banyak ilmu dituangkan. Bisa dibilang, dua kemenangan dicapai lewat persiapan sangat matang," seru Bonni. 



Bukan hanya sekadar mendulang poin penuh, ada gaya permainan kolektif menghibur diterapkan tim yang bermarkas di Munjul, Cipayung, Jakarta Timur tersebut. Ya, tepat kalau ada istilah JAS tancap gas! 

Bertumpu pada Muhammad Azka Alfarizi dan Matteo Lintang Nugroho, irama serangan JAS begitu penuh determinasi merobek sendi-sendi pertahanan lawan. Tak ketinggalan, Rifki Febriansyah yang rajin mengintip peluang emas dibekali shoot on target mumpuni. 

"Kami memang sudah ada formula yang anak-anak jalani saat latihan untuk kemudian diterapkan di arena pertandingan. Meski terkadang tidak selalu mulus karena di lapangan kondisinya sudah langsung berhadapan dengan tekanan tim lawan. Ya, tapi itu prosesnya sehingga semua pemain menjadi lebih terbiasa," ujar Bonni. 



"Pekan pertama ini tentu bukannya tanpa catatan evaluasi. Di lini belakang misalnya, kami masih grasak-grasuk saat tekanan lawan datang," tutur Bonni. 



Bonni sejatinya sadar perjalanan gelaran kompetisi IJL U-11 masih akan terasa sangat panjang. Pusaran arus tabel klasemen bakal memakan "korban" jika terlalu cepat besar kepala. 

"Yang saya yakini, pacu proses lewat latihan maka hasilnya akan didapatkan di arena pertandingan. Saya sadar perjalanan anak-anak masih sangat panjang. Intinya, tetap optimis dan jangan lupa bermain dengan gembira," tandas Bonni. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa