IJL.Com- Kekalahan yang ditelan saat jumpa Rajawali Nusantara membuat Jatira Raharja kudu banyak berkaca. Sadar jalan masih panjang, tak kenal istilah patah arang.
Jatira Raharja kembali pulang dengan kekalahan saat naik panggung di pekan kedua Indonesia Junior League U-13. Berhadapan dengan Rajawali Nusantara, tim asal Cikembar, Kabupaten Sukabumi tersebut dipaksa menyerah 1-3.
Padahal Jatira Raharja sejatinya cukup mampu mengimbangi permainan Rajawali Nusantara. Namun memang dari sisi permainan, tim asuhan Dwi Bagus Wibowo tersebut harus banyak berkaca.
"Kami tepat di hari ini sebenarnya ada dua pertandingan, di IJL dan Piala Suratin. Saya sebagai pelatih benar-benar harus menghitung kondisi anak-anak," ujar Bagus.
"Dari sisi permainan, block defense kami agak berantakan karena memang konsekuensi rotasi pemain yang harus saya lakukan," tambah Bagus.
Seperti diketahui, Jatira Raharja kemarin sempat tertinggal sebelum sukses menyamakan kedudukan melalui Samuel Goklas Sitanggang. Namun di pertengahan babak kedua, seperti ada sinyal terputus hingga berakibat tim lawan mencuri dua gol krusial.
Namun Bagus menjanjikan anak-anak asuhnya tidak akan mudah patah arang. Video rekaman pertandingan bakal jadi alat bedah yang terukur guna cepat bangkit.
"Video rekaman pertandingan jelas benar-benar sangat membantu, bukan hanya dari sisi pemain tetapi saya juga sebagai pelatih," tegas Bagus.
"Sebagai pelatih tugas saya juga untuk menganalisa bagaimana gol-gol tersebut bisa terjadi dan dijadikan bahan pelajaran sebagai modal di pekan berikutnya," tambah Bagus.
Ya, jalan yang akan ditempuh Jatira Raharja masih akan terasa sangat panjang. Bukan tidak mungkin mereka akan mengikuti jejak seniornya di musim 2021/2022 dimana mampu lolos hingga fase knockout sampai melahirkan potensi emas seperti dalam wajah Rama Fahmi Fauzi.
"Anak-anak pasti gairahnya bakal tetap terjaga. Karena apa? Semua pemain sadar dan punya pedoman mereka bermain di IJL yang levelnya sudah kelas atas apalagi membawa nama Sukabumi," tandas Bagus.
𝙄𝙉𝙁𝙊 𝙄𝙅𝙇:
