IJL.Com- Pasukan Java Soccer Academy sudah siap sedia melang-langbuana di tengah derasnya gelombang kompetisi Indonesia Junior League U-9. Sepakat bermain tanpa beban namun punya tujuan.
Java Soccer Academy menjadi salah satu tim yang akan naik pentas di kancah IJL U-9 musim 2024. Pada Rabu lalu, proses screening dan verifikasi pemain baru saja dijalani 'South Troops'.
Cuaca yang kerap turun hujan di sore hari tidak mengganggu persiapan tim asal Cilandak, Jakarta Selatan tersebut. Meramu komposisi tim jadi PR barisan pelatih.
Ya, wajah baru nan imut menggemaskan alias para debutan di IJL akan banyak mengisi tubuh Java. Menarik tentu menunggu kejutan apa yang akan disuguhkan.
"Sejauh ini tidak ada kendala. Mungkin agak sedikit lebih mempersiapkan untuk anak-anak yang notabene baru bergabung di skuat Java apalagi baru pertama kali ikut dalam momen sebuah kompetisi," ujar Andre, staf pelatih Java.
"Tantangannya jelas di level ini anak-anak masih dalam tahap usia bermain. Harus banyak sabar dan banyak ikhlas memang," tambah Andre seraya tersenyum.
Meskipun masih dalam tahap bermain, Andre juga meyakini anak-anak didiknya sudah mulai harus terbiasa dengan panasnya atmosfer kompetisi. Apalagi Java termasuk tim langganan tampil di IJL tepatnya sejak musim 2018.
"Anak-anak butuh atmosfer kompetisi yang seperti IJL ciptakan yaitu efek jangka panjang," tegas Andre.
"IJL ini memang cocok dengan program yang dilakukan oleh Java, manajemen dan pelatih menilai banyak pemain Java yang tumbuh berkembang dari segi karakter dan permainan lewat kompetisi IJL," tambah Andre.
Tekad Andre dan anak-anak asuhnya tentu tak akan berjalan mulus tanpa dukungan suporter setia alias orangtua murid. Jarak yang mendukung untuk sampai ke arena pertandingan semakin membakar gairah 'South Troops'
"Semangat orangtua juga sangat besar untuk mendukung anak-anaknya apalagi musim ini IJL pindah ke Jakarta ya, jadi kami agak sedikit terbantu soal akses karena persiapan di luar lapangan juga tidak kalah penting," tutur Andre.
"Saya dan orangtua juga sepakat kami tidak terlalu membebani anak-anak dengan kemenangan. Saya hanya ingin anak-anak bisa bermain dengan gembira, karena kompetisi IJL ini paling cocok untuk mereka," tandas Andre.