IJL.Com- Pelatih Young Warrior Football Academy, Javier Roca mengganggap gerakan edukasi putus rantai virus Covid-19 tak ubahnya seperti pertandingan di arena sepak bola. Kuncinya? Kekompakan!
Sepak bola adalah permainan tim bukan sekadar aksi demonstrasi individu. Lionel Messi bisa disebut sebagai pemain terbaik dunia, namun magisnya "La Pulga" akan terasa kurang sedap tanpa campur tangan Andres Iniesta, Xavi Hernandez hingga Sergio Busquets. Membandingkan torehan gelar Messi saat berseragam Barcelona dengan Timnas Argentina setidaknya bisa jadi contoh.
Cristiano Ronaldo pun sama. Aksi individu CR7 memang begitu megah hingga mampu membius jutaan mata penonton namun ingat ia mungkin tidak akan bisa mengangkat tinggi-tinggi trofi juara Piala Eropa 2018 seumur hidup tanpa gol tunggal rekan senegaranya yang datang dari bangku cadangan, Eder saat Portugal menghempaskan Prancis di laga puncak.
Etos kerja tim sepak bola itu juga yang dirasa bisa mengilhami setiap negara dari belahan dunia manapun dalam memerangi virus Covid-19. Sudah saatnya semua bahu-membahu, tak berlebihan kalau mengganggap ini adalah sebuah "pertempuran" yang harus dimenangkan.
Tenaga medis bisa disebut adalah garda terdepan dalam memerangi pandemi Covid-19, pantas rasanya gelar pahlawan disematkan. Namun tentunya mereka tidak bisa bekerja sendirian. Ya, butuh kerjasama antar lini agar strategi bisa benar-benar berjalan mulus.
Pemerintah baik pusat maupun daerah terus berupaya meminamalisir penyebaran Covid-19 lewat beberapa kebijakan strategis. Salah satunya yang tengah gencar digalakkan adalah anjuran physical distancing.
Anjuran tersebut mau tidak mau memang sudah terlalu banyak memakan "efek samping". Yang paling dirasa para pelaku sepak bola Tanah Air tentunya saat ini adalah kompetisi dari berbagai level usia dihentikan dengan alasan force majeure.
Namun jika memandang anjuran physical distancing dari kacamata gerakan edukasi, rasanya hal tersebut juga patut diperkenalkan ke semua lapisan masyarakat tak terkecuali barisan pesepak bola usia dini. Ya, kini semuanya dirasa bisa ikut ambil peran memutus rantai Covid-19.
#DiRumahAja jadi salah edukasi paling sederhana yang bisa diterapkan. Itu pula yang terus ditekankan Javier Roca, pelatih kepala Young Warrior FA.
"Tetap semangat untuk anak-anak Indonesia Junior League. Kita melawan virus Covid-19 dari rumah masing-masing. Kita lawan seperti sedang bertanding bola," ujar Roca dengan tangan mengepal.
"Jaga kesehatan, makan-makanan sehat dan tetap berlatih di rumah," tegas pria asal Cile tersebut.
Roca sendiri paham betul, banyak ribuan calon aktor rumput hijau Indonesia yang harus memendam asa untuk kembali berlaga. Tidak sedikit dari mereka yang menahan air mata perihal rasa rindu untuk kembali bertemu dengan rekan-rekan seperjuangannya di atas rumput hijau.
Namun Roca meyakini selalu ada pelangi setelah badai. Ya, tetap terjaga dan selalu bersiap.
"Tetap sabar, Indonesia Junior League segera akan dimulai," tandas Roca dengan nada optimis.
