IJL.Com- Jendela bursa transfer pemain IJL Mayapada 2018 resmi dibuka mulai pekan ini. Aroma peta persaingan babak play-off 12 Besar hingga plate cup dijamin kian tambah semarak.
Sesuai regulasi yang telah disepakati saat awal kompetisi, bursa transfer atau perpindahan pemain akan mewarnai gelaran IJL Mayapada 2018. Seperti diketahui, sistem ini memang baru digunakan saat fase play-off 12 Besar dan plate cup.
Regulasi transfer ala IJL Mayapada ini pun terbilang cukup ketat, tidak sembarang pemain bisa berganti kostum. Dalam hal ini, prosesnya memang tidak lepas dari poin-poin utama yang telah disusun tim komite Indonesia Junior League.
"Yang terlibat di bursa transfer ini hanya pemain yang telah resmi terdaftar sejak awal dan berkompetisi di IJL Mayapada dari tiap kategori masing- masing usia. Semua harus melalui menkanisme legal seperti perjanjian tertulis dari komite IJL hingga disetujui oleh kedua belah pihak yaitu SSB terkait," terang CEO Indonesia Junior League, Rezza Mahaputra Lubis.
"Setiap tim hanya boleh mentransfer satu pemain saja, tidak boleh lebih," tegas Rezza.
Rezza mengatakan pihaknya memang akan lebih banyak berperan sebagai "wasit" saat proses bursa transfer pemain sedang berjalan. Nantinya, segala kesepakatan antar tiap SSB memang juga akan dapat pantauan khusus pula dari media official Indonesia Junior League.
"Bentuk transfernya dengan jumlah bola tertentu, tergantung hasil kesepakatan antar SSB yang terlibat. Paling sedikit dua bola atau paling banyak 10. Proses transfer ini juga bisa dilakukan dengan skema barter, satu nama pemain bahkan bisa ditukar hingga dua nama tergantung "nilai jual"," ujar Rezza seraya tersenyum.
Masih ada waktu sekitar dua pekan bagi setiap SSB berburu pemain untuk kian memperdalam kekuatan tim. Ujungnya, peta persaingan kompetisi IJL Mayapada 2018 hingga partai puncak memang akan kian sulit diraba.
"Bursa transfer ditutup 14 Juli 2018 untuk U-9 lalu di U-11 pada 20 Juli 2018," jelas pria yang sudah lama malang melintang di kancah persepak bolaan usia dini Tanah Air tersebut.
"Pemain yang terlibat di bursa transfer IJL Mayapada bersifat tidak permanen hanya berlaku di kompetisi babak play-off 12 besar dan plate cup. Setelah kompetisi berakhir, maka pemain tersebut bisa kembali ke SSB-nya masing-masing," tandas Rezza.
Sebelumnya, gebrakan ini mendapat dukungan penuh dari salah satu tim kontestan IJL Mayapada 2018, Salfas Soccer. Melalui sang pemilik yakni Irwan Salam, jawara bertahan kategori U-9 musim lalu itu berharap inovasi tanpa henti dari Indonesia Junior League dapat berbuah hasil manis.
“Sistem transfer hanya di waktu-waktu tertentu dengan nominal atau mahar hanya berupa pemberian bola bukan uang yang mana akan dilakukan di depan peserta IJL tentunya menarik ditunggu. Ini sangat transparan dan memberikan nalai edukasi yang sangat baik," ujar Irwan.
"Untuk lingkungan peserta IJL pastinya dapat memberikan pelajaran suasana liga profesional di Eropa. Saya sangat mengapresiasi terobosan ini. Sesuai perbincangan dengan mas Rezza, sepertinya inovasi ini memang sangat menarik untuk kita lakukan dan kenalkan," tutup pria asal Sulawesi Tenggara itu.